Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KERUGIAN BENCANA: Duh! Mayoritas pemda salah hitung

BANDUNG BARAT: Mayoritas pemerintah daerah salah dalam menghitung kerugian dan kerusakan yang timbul akibat bencana alam yang berpotensi menimbulkan kerugian negara hingga ratusan miliar rupiah. Pakar Iklim dan Guru Besar Bidang Ilmu Hidrologi Universitas

BANDUNG BARAT: Mayoritas pemerintah daerah salah dalam menghitung kerugian dan kerusakan yang timbul akibat bencana alam yang berpotensi menimbulkan kerugian negara hingga ratusan miliar rupiah. Pakar Iklim dan Guru Besar Bidang Ilmu Hidrologi Universitas Gadjah Mada Prof Sudibyakto mengatakan selama ini estimasi kerugian bencana sebagian besar daerah itu terlalu tinggi. "Berdasarkan temuan kami, hanya bencana longsor yang tidak mungkin menimbulkan kerugian ratusan miliar rupiah," kata Sudibyakto saat menjadi pembicara dalam pelatihan kerusakan dan kerugian di Bandung, Selasa (29 Mei). Dia menjelaskan cara penghitungan kerusakan dan kerugian akibat bencana harus mempertimbangkan beberapa aspek seperti perumahan penduduk, infrastruktur umum, pendidikan dan keagamaan, fasilitas produktif seperti irigasi, lahan pertanian, pariwisata serta kerusakan lingkungan dan perekonomian. Untuk itu, katanya, dari semua bencana yang terjadi tidak akan menimbulkan kerugian yang sama apabila menerapkan metode pehitungan kerusakan dan kerugian yang disebut damage and loss assessment (DALA). Menurut dia, Indonesia memerlukan ahli yang bisa menghitung kerusakan dan kerugian bencana karena selama ini selallu over estimate dalam melakukan penaksiran kerugiannya. Persoalannya belum semua daerah memiliki tim yang ahli menerapkan metode perhitungan DALA tersebut. “Apalagi, 130 kabupaten/kota di Indonesia merupakan daerah rawan bencana dan di Jawa Barat salah satunya adalah Kabupaten Bandung Barat. Maka, diperlukan ahli DALA yang memadai, karena ini berkaitan dengan kebutuhan dasar manusia," ujarnya. Sudibyakto menjelaskan di Indonesia teori DALA merupakan hal yang baru dan baru diterapkan setelah peristiwa Tsunami 2009 dengan keterlibatan Bank Dunia. Sedangkan di negara asalnya Karibia sudah mulai diterapkan sejak 1970. Selama ini, katanya, persoalan mindset masih menjadi kendala dalam penanganan bencana yaitu dana itu akan banyak dikeluarkan apabila telah terjadi bencana, mengupayakan tindakan pencegahan.(api)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Sumber : Hedi Ardia

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper