Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

 

JAKARTA: Sekitar 2,5 juta umat kristiani berdoa secara serempak untuk kebangkitan Indonesia, termasuk agar negara ini terhindar dari bencana.

 

Doa bersama tersebut merupakan bagian dari kegiatan World Prayer Assembly (WPA) atau doa akbar sedunia yang dipusatkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Kamis 17 Mei.

 

Ketua Panitia WPA Bambang Widjaja mengklaim kegiatan doa akbar di GBK dihadiri sekitar 100.000 orang.  "Kegiatan doa akbar sedunia ini disiarkan sejumlah televisi, sehingga umat yang berdoa akan semakin banyak," katanya, hari ini, Kamis, 17 Mei 2012.

Dia mengatakan doa akbar itu dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu mendoakan bangsa Indonesia dan dunia.

 

Doa untuk Indonesia antara lain agar negara ini terhindar dari bencana, memiliki pemerintahan yang bersih, dan terciptanya kebangkitan ekonomi. Adapun doa untuk dunia antara lain tertuju bagi anak-anak yang hidup dalam risiko, lingkungan hidup, dan penegakan hukum.  

 

Rangkaian WPA 2012 dimulai pada Senin 14 Mei di Sentul International Convention Center yang diikuti sekitar 9.000 peserta. Dari jumlah itu, sebanyak 2.500 orang di antaranya adalah pimpinan gereja dari 86 negara.

 

Hari doa global pertama kali digelar di Korea Selatan pada 1984 yang dihadiri 3.000 peserta."Peserta doa akbar di Indonesia lebih banyak, sehingga diharapkan efeknya pun lebih besar," ujarnya.

 

Dia mengatakan setelah doa akbar ini, diharapkan bisa meningkatkan keperdulian sosial setiap umat kristiani. "Kami harap umat mengadopsi doa untuk memperhatikan lingkungan. Apabila ini terealisasi, otomatis akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat."

 

Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja dan Lembaga Injil Indonesia (PGLII)Pendeta R. Reimas menambahkan doa yang dipanjatkan merupakan proses pembangunan rohani."Doa merupakan esensi bagi umat kristiani," katanya.

 

Dia mengatakan kegiatan doa akbar sedunia ini didukung Konfederasi Waligereja Indonesia (KWI), Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), PGLII, dan Persekutuan Gereja-gereja Pentakosta Indonesia (PGPI).

Sementara itu, Menko Kesra Agung Laksono mengatakan WPA mendapatkan perhatian luas dari masyarakat nasional maupun global. "Pertemuan ini menandakan Indonesia sebagai negara harmoni," katanya.

Agung menilai kemajemukan yang ada di Indonesia merupakan hal positif. Hal itu terlihat dari kerukunan umat beragama yang ada.

 

Dia mengakui bukan hal mudah merealikasikan kerukunan umat beragama di tengah kemajemukan yang ada. "Memang masih ada riak-riak, tapi itu sangat kecil," katanya.

 

Agung berharap kegiatan doa akbar tersebut bisa menghasilkan rekomendasi untuk menyelesaikan permasalahan dunia, terutama terkait kemiskinan.(msb)

 

 

BACA JUGA:

11:56 - Dolar AS Keok Di Pasar Asia

10:58 - HARGA EMAS Naik 1,93 Sen Dolar/Gram

06:53 - EDITORIAL BISNIS: Kasus Korupsi Jangan Tertutup Karena Musibah Sukhoi

02:25 - GAGALNYA LADY GAGA: Sold Out Dulu Baru Izin…?

01:55 - BLACK BOX SUKHOI: Ini Rute Perjalanan Panjang Kotak Hitam Setelah Ditemukan

01:46 - FINAL LIGA CHAMPIONS: Ujian Terberat DI MATTEO

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Sumber : Roberto Purba

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper