Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

59% Pengguna komputer gunakan PIRANTI BAJAKAN

JAKARTA: Sekitar 59% pengguna komputer di Indonesia mengaku memperoleh piranti lunak bajakan. Laporan Business Software Alliance (BSA) menunjukkan 40% responden kerap memperoleh piranti lunak bajakan, 23% terkadang, dan 17% jarang.Secara demografis,

JAKARTA: Sekitar 59% pengguna komputer di Indonesia mengaku memperoleh piranti lunak bajakan. Laporan Business Software Alliance (BSA) menunjukkan 40% responden kerap memperoleh piranti lunak bajakan, 23% terkadang, dan 17% jarang.Secara demografis, sekitar 54% pembajakan diakui perempuan, sisanya lelaki. Dan, sebanyak 38%pembajakan diakui reponden berusia 25-34 tahun dan 34% berumur 18-24 tahun.    Tingkat pembajakan piranti lunak di Indonesia pada 2011 mencapai 86, artinya lebih dari 8 dari 10 program yang dipasang oleh pengguna komputer yakni piranti lunak tanpa lisesnti. Nilai komersial dari pembajakan ini sebesar US$1,467 miliar, setara Rp12,8 triliun.Angka 86% itu merupakan masalah besar. Pemerintah harus memberi edukasi lebih ke masyarakat serta ke para pebisnis dan konsumen."Perusahaan harus mengadopsi piranti lunak legal dan bila ada kejahatan kriminal melaporkannya ke polisi," tutur Tarun Sawney, Direktur Senior Anti Pembajakan Asia Pasifik BSA, Selasa, 15 Mei 2012.Menurutnya, banyak pengguna komputer enggan menggunakan piranti lunak legal lantaran pertimbangan harga piranti lunak yang lebih mahal daripada ilegal.Namun, dibandingkan 2010, pada 2011 tingkat pembajakan piranti lunak di Indonesia turun 1%. (ra)

 

 

BACA JUGA:

>> MARKET CLOSING—IHSG Turun Tipis 7,42 Poin

>>Jakarta Composite Index Slips 1.02% To 4,013.27

>>REKAP MARKET: Inilah Risalah Berita Market

>> Duh! Konser Lady Gaga dilarang polisi

10 ARTIKEL PILIHAN REDAKSI HARI INI

5 KANAL TERPOPULER BISNIS.COM

10 ARTIKEL MOST VIEWED BISNIS.COM

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper