Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BUNGA ACUAN: Bunga wajar penjaminan simpanan tetap

 

 

 

JAKARTA: Lembaga Penjamin Simpanan memutuskan bunga wajar penjaminan simpanan tetap seiring dengan sikap Bank Indonesia mempertahankan bunga acuan. Otoritas penjaminan itu menilai kondisi likuiditas perbankan stabil.

 

Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Bisnis, akhir pekan ini, bunga wajar penjaminan simpanan rupiah tetap 5,5%, simpanan valuta asing 1% dan simpanan rupiah bank perkreditan rakyat 8%. Ketentuan itu berlaku mulai 15 Mei 2012.

 

Direktur Penjaminan dan Manajemen Risiko LPS Salusra Satria mengatakan pertimbangan dewan komisioner mempertahankan bunga penjaminan karena kondisi likuditas perbankan yang masih cukup tinggi.

 

"Hal itu terindikasi dari penempatan dana perbankan di BI yang mencapai Rp471 triliun," ujarnya.

 

Selain itu, tuturnya, tren biaya dana melonggar terlihat dari data biaya dana rata-rata tertimbang perbankan yang relatif lebih rendah sepanjang Maret 2012 sekitar 4,44%.

 

Di samping itu, lanjutnya, cadangan devisa juga cenderung meningkat pada akhir April 2012 sebesar US$5,9 miliar meningkat dari US$110,5 miliar menjadi US$116,4 miliar.

 

“Kinerja perekonomian domestik relatif terkendali dengan tingkat inflasi yang masih berada di bawah target pemerintah,” tuturnya.

 

Bank sentral pada 10 Mei memutuskan mempertahankan bunga acuan atau BI Rate di level 5,75%. Namun, BI mendorong kenaikan bunga operasi moneter untuk menarik likuiditas, karena ada ekspektasi inflasi secara temporer dari rencana kenaikan BBM.

 

Pada lelang Sertifikat Bank Indonesia (SBI), kemarin, bunga yang ditetapkan 4,238% untuk jangka 9 bulan. Angka tersebut lebih besar dari imbal hasil yang ditetapkan pada lelang sebulan sebelumnya 3,926%.

 

Adapun penyerapan lelang periode Mei ini mencapai Rp7,17 triliun dari pagu indikatif Rp10 triliun. Penyerapan lebih besar dari pada bulan sebelumnya sebesar Rp5 triliun dari pagu Rp4 triliun.(msb)

 

+ JANGAN LEWATKAN:

>>> 10 ARTIKEL PILIHAN REDAKSI HARI INI

>>> 5 KANAL TERPOPULER BISNIS.COM

>>> 10 ARTIKEL MOST VIEWED BISNIS.COM

>>BACA JUGA

Gara-gara JPMorgan, ORANG TERKAYA DI DUNIA merugi US$4,2 miliar

KRONOLOGI JATUHNYA SUKHOI versi Kementerian Perhubungan

KINERJA KUARTAL I/2012: Laba bersih Bakrie Plantations anjlok 64%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Saeno
Sumber : Hendri T. Asworo

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper