Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TRAGEDI SUKHOI: Setelah BLACK BOX ditemukan...

BOGOR: Black box pesawat Sukhoi tanpa sengaja telah ditemukan TNI yang masuk dalam tim SAR gabungan di sela-sela pencarian korban. Black box yang telah diamankan oleh TNI itu rencananya akan segera dibawa helikopter untuk kemudian diserahkan kepada Komite

BOGOR: Black box pesawat Sukhoi tanpa sengaja telah ditemukan TNI yang masuk dalam tim SAR gabungan di sela-sela pencarian korban. Black box yang telah diamankan oleh TNI itu rencananya akan segera dibawa helikopter untuk kemudian diserahkan kepada Komite Nasional Keselamatan transportasi (KNKT).

 

Dalam tayangan Global TV, tampak prajurit TNI sedang mencermati 'kotak hitam' itu dan kemudian membungkus rapih barang yang paling dicari tersebut dalam keadaan yang masih utuh lengkap dengan cover-nya. Namun akhirnya soal penemuan black box dibantah Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Daryatmo.

 

"Black box sampai sekarang belum ditemukan. Kami masih fokus mencari korban," papar Daryatmo. 

 

Sebelumnya, Menteri Perhubungan EE Mangindaan menegaskan keberadaan kotak hitam atau black box akan diupayakan diteliti di Indonesia mengingat kejadian kecelakaan tersebut terjadi di Indonesia.

 

“Pada prinsipnya black box di sini, kami akan upayakan black box di sini, kalau tidak bisa sama sekali kami akan minta kepada mereka, yang penting dalam hal ini transparan semua terbuka,” kata Menhub dalam konferensi pers kemarin sore di Bandara Halim Perdanakusuma.

 

Dia mengatakan meskipun dibantu oleh tim investigasi dari Rusia, pemerintah Indonesia adalah leader sedangkan Rusia adalah anggota. “Secara aturan internasional, leading-nya kita karena terjadi [kecelakaan] di sini, mereka [Rusia] anggota, kita yang didukung untuk menginvestigasi, jadi kita leading, mereka anggota. Soal black box akan diupayakan di sini,” katanya lagi menegaskan.

 

Kotak hitam atau black box adalah sekumpulan perangkat yang digunakan dalam bidang transportasi umumnya merujuk kepada perekam data penerbangan (flight data recorder/FDR) dan perekam suara kokpit (cockpit voice recorder; CVR) dalam pesawat terbang.

 

Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) juga menegaskan saat ini pihaknya lebih memfokuskan pada evakuasi korban terlebih dahulu sebelum mengutamakan soal kotak hitam untuk mengetahui penyebab jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 di lereng Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat.

 

Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Daryatmo mengatakan hingga saat ini prioritas utama adalah mengevakuasi korban pesawat tersebut yang sudah ditemukan sebanyak 12 korban tewas.

 

“Black box pasti, tapi kami utamakan korban dahulu untuk evakuasi. Kami akan cari blackbox, untuk sementara kami tangani jenazah yang sudah ditemukan,” katanya.

 

Dia mengatakan ke-12 korban tewas tersebut belum diangkat ke heliped Cijeruk hingga saat ini cuaca masih buruk sehingga evakuasi udara akan dilanjutkan pada esok hari 12 Mei 2012. (ea)

 

>10 ARTIKEL PILIHAN REDAKSI

5 KANAL TERPOPULER BISNIS.COM

10 Artikel MOST READ Bisnis.Com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper