Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

GUNUNG KIDUL: Pertapa Gua Langse Tewas

PURWOSARI: Goa Langse tempat pertapaan berada di Desa Giricahyo Kecamatan Purwosari kembali memakan korban jiwa.Siti Khalimah, 50, wiraswasta asal Jajar RT 04 RW 01, Purwodadi, Grobogan, Jawa Tengah  tewas setelah terpeleset dan masuk jurang sedalam

PURWOSARI: Goa Langse tempat pertapaan berada di Desa Giricahyo Kecamatan Purwosari kembali memakan korban jiwa.Siti Khalimah, 50, wiraswasta asal Jajar RT 04 RW 01, Purwodadi, Grobogan, Jawa Tengah  tewas setelah terpeleset dan masuk jurang sedalam 150 meter saat hendak menuju pertapaan gua Langse, Senin (30/4) atau malam Selasa Kliwon tengah malam. Jasad korban baru berhasil ditemukan Selasa (1/5) pagi kemarin setelah evaluasi Tim gabungan Polsek dan Tim SAR dibantu masyarakat memakan waktu lima jam untuk bisa mengangkat jenasah korban yang kondisinya tak bernyawa dan rusak akibat hancur terbentur batu. Kapolsek Purwosari AKP Hendra Prastawa kepada wartawan mengatakan peristiwa tragis itu berawal saat korban berniat tetap melakukan ziarah ke Goa Langse mkalam Selasa Kliwon lalu. Hujan deras yang mengguyur membuat medan jalan yang sulit dan tanpa penerangan itu bertambah licin. Sulitnya jalan yang hanya bisa ditempuh dengan jalan kaki itu tak  mengurungkan niat Sri Khalifah untuk tetap bisa ziarah ke gua yang biasa digunakan orang bertapa untuk kelancaran rejeki. Diduga korban terpeleset saat jalan kaki melintas jalan menyusuri tebing menuju gua dan menyebabkan wiraswasta asal Purwodadi terperosok jatuh ke jurang kedalaman hampir 150 meter. Oleh beberapa saksi, peristiwa nahas menimpa korban itu langsung dilaporkan ke masyarakt dan pihak Polsek Purwosari. “Medan yang cukup berat menjadi kendala tim SAR dan petugas. Korban baru berhasil dievakuasi pagi tadi (kemarin) sudah tidak bernyawa. Jenasah korban langsung dilakukan pemeriksaan medis dan diserahkan pihak keluarga,” kata AKP Hendra Prastawa, Selasa (1/5). Sumber lain Harian Jogja menyebutkan gua Langse diyakini beberapa masyarakat untuk bertapa meminta kelancaran rejeki dan kepangkatan kerab jatuh korban. Di kawasan goa tersebut belum berbangun sarana jalan dan penerangan bagi peziarah yang cukup memadai. “Ini termasuk korban yang kesekian kalinya. Hampir setiap tahun selalu ada korban yang hendak bertapa kecelakaan karena medan jalan yang menyusuri tebing dan melintas jalan yang sulit,” ujar Paimo salah satu tokoh masyarakat setempat. (Harian Jogja Express/Endro Guntoro). (faa)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Dara Aziliya
Sumber : Harjo/JIBI

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper