JAKARTA: Setidaknya 3 fraksi sudah menyampaikan pandangannya dalam rapat paripurna penetapan RAPBN-P, termasuk penentuan naik atau tidaknya harga BBM.
Fraksi PKS mengawali rangkaian penolakan fraksi-fraksi di DPR terkait dengan rencana pemerintah menaikkan harga BBM.
Juru bicara fraksi PKS mengungkapkan PKS secara tegas menolak kenaikan harga BBM karena akan membuat rakyat sengsara.
Sementara itu, Golkar juga bersikap sama. "Suara Golkar adalah suara rakyat. Fraksi Golkar menilai tidaklah tepat menaikkan BBM bersubsidi saat ini," kata Ketua Banggar dari Golkar, Melchias Markus Mekeng.
Hal berbeda diungkapkan Ketua Fraksi PAN DPR Tjatur Sapto Edy yang menerima kenaikan harga BBM tapi pemerintah harus bisa menahan kenaikan harga kebutuhan pokok.
"PAN ingin harga sembako tidak naik, harga BBM tidak naik. Tapi itu bukan wewenang anggota DPR. Jadi FPAN mendukung pemerintah untuk mengelola subsidi energi sebesar Rp 225 triliun yang ada dalam RAPBNP 2012," kata Tjatur.
Di luar dugaan, Fraksi PPP juga meminta pemerintah menunda kenaikan harga BBM. PPP juga memberikan pandangan sama, menyerahkan keputusan akhir kepada pemerintah.Pada sidang paripurna saat ini, Golkar, PDIP, Gerindra, Hanura, PPP, dan PKB menolak kenaikan harga BBM dilakukan saat ini. PKS belum mendapat jatah menyampaikan pandangan.(api)
