HONG KONG: PT Bank Mandiri Tbk meraih penghargaan sebagai bank dengan penyaluran kredit Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Terbaik dalam ajang The SME Award yang digelar Majalah Ekonomi The Asset di Hong Kong malam ini.
Penghargaan diterima langsung oleh Direktur Commercial & Business Banking Bank Mandiri Sunarso yang membidangi sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di bank pelat merah tersebut.
Sunarso mengatakan Mandiri terus memperkuat komitmen untuk mengembangkan sektor UKM di Tanah Air sehingga menjadi satu-satunya bank dari Indonesia yang memperoleh penghargaan sebagai penyalur kredit UKM terbaik.
Menurut The Asset, lanjutnya, Bank Mandiri memiliki kualitas penyaluran kredit yang baik dan suku bunga yang kompetitif, serta konsisten memperluas jaringan dan peningkatan kapasitas UKM melalui penguatan modal kerja dan skema pembiayaan terbaik.
“Penghargaan ini merupakan apresiasi positif institusi internasional kepada perbankan di Indonesia dalam mendukung perkembangan UKM, dan kami berharap hal ini dapat mendorong Mandiri untuk terus meningkatkan peran aktif dalam mendorong pertumbuhan usaha kecil dan kenengah,” kata Sunarso usai menerima penghargaan di Hotel Four Seasons Hong Kong, Rabu malam, 21 Maret 2012.
Sunarso menjelaskan untuk memperkuat kontribusi perusahaan pada perkembangan UKM nasional, perseroan telah memiliki unit Business Banking yang khusus menangani UKM dengan limit kredit di atas Rp100 juta sampai Rp10 miliar.
Untuk mendorong pertumbuhan kredit UKM, katanya, Bank Mandiri berencana menambah 30 jaringan kantor layanan UKM menjadi 214 kantor yang terdiri dari 41 Business Banking Center, 80 Business Banking Floor, 93 Business Banking Desk, dan optimalisasi 1.537 kantor cabang melalui penerapan konsep Sales Point.
Selain penambahan jaringan, ekspansi sektor UKM juga terus diperkuat kualitas sumber daya manusia yang profesional yang memahami manajemen risiko serta karakteristik nasabah di setiap sektornya agar kualitas pembiayaan semakin sehat.
Untuk itu, sistem dan proses bisnis terus disempurnakan dengan terus melengkapi berbagai infrastrukturnya.
Pada 2011, Bank Mandiri mencatat pengucuran kredit UKM mencapai Rp30,2 triliun kepada lebih dari 40.000 pelaku UKM di berbagai wilayah Indonesia, atau tumbuh sekitar 33% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp22,7 triliun.
Tahun ini, Bank Mandiri akan memfokuskan pengembangan bisnis pada sektor-sektor yang memiliki potensi bisnis yang baik seperti perdagangan dan pertanian. Kedua sektor tersebut juga memiliki pengaruh yang cukup signifikan pada agenda nasional penurunan tingkat pengangguran dan pengentasan kemiskinan karena merupakan sektor padat karya.
“Fokus bisnis diperlukan agar nasabah baru bisa semakin berkualitas, sehingga jumlah nasabah UKM Mandiri di akhir 2012 dapat meningkat signifikan dengan kondisi bisnis yang sehat,” ungkap Sunarso.(msb)
