JAKARTA: PT Intiland Development Tbk menargetkan penjualan lahan industri Ngoro Industrial Park seluas 40 hektare atau senilai Rp160 miliar pada tahun ini.Sekretaris Perusahaan Intiland Theresia Rustandi mengatakan harga rata-rata penjualan lahan di kawasan industri milik perseroan tersebut adalah sekitar Rp400.000 per meter persegi pada 2012, naik 33,33% jika dibandingkan harga tahun lalu, yakni Rp300.000 per meter persegi.“Permintaan terhadap kawasan industri saat ini memang sedang sangat tinggi. Kami perkirakan, kawasan industri Ngoro bisa berkontribusi sekitar 9%-10% terhadap pendapatan tahun ini,” ujarnya saat dihubungi Bisnis hari ini 9 Februari 2012.Ngoro Industrial Park merupakan kawasan industri terintegrasi yang berlokasi di Ngoro, Mojokerto, Jawa Timur. Kawasan industri ini dikelola PT Dharmala RSEA Industrial Estate, perusahaan patungan antara PT Intiland Sejahtera, anak perusahaan Intiland dan RSEA Engineering Corporation, Taiwan.Menurut Theresia, permintaan akan kawasan industri mulai meningkat sejak 2010, seiring dengan banyaknya perusahaan yang melakukan ekspansi untuk mengantisipasi tingginya pertumbuhan pasar, khususnya di kawasan Timur Indonesia.Dia menjelaskan sebelum 2010, permintaan kawasan industri biasanya hanya sekitar 5 hektare-10 hektare per tahun. Untuk memenuhi tingginya permintaan, dia menuturkan perseroan kini berencana untuk mengembangkan lahan di kawasan industri tersebut.“Saat ini kami sedang melakukan pengembangan tahap II, jadi lahan yang sebelumnya hanya seluas 215 hektare, akan menjadi 350 hektare,” terangnya.General Manager Ngoro Industrial Wihardi Hosen mengungkapkan pada kuartal I/2012 akan ada beberapa perusahaan besar yang berencana menanamkan modalnya di Ngoro.Pihaknya, dia mengatakan saat ini tengah melakukan pembicaraan dengan beberapa perusahaan global yang ingin membangun pabrik baru di Ngoro dengan total kebutuhan lahan sekitar 20 hektar.Menurut dia, selama tahun lalu terdapat beberapa perusahaan asing yang membeli lahan di Ngoro, salah satunya adalah produsen popok bayi dan perlengkapan wanita, PT Unicharm Indonesia yang melakukan pembelian lahan seluas 20 hektare.“Selain itu, ada juga grup usaha lain yang membeli lahan di kawasan industri kami, seperti PT Yakult Indonesia Persada, Grup Evialis dari Perancis, PT Indoworld asal Thailand, dan PT Sunpower Ceramic dari Taiwan,” ungkapnya seperti dikutip dari siaran pers kemarin.Pada tahun ini, Intiland mengalokasikan dana belanja modal (capital expenditure/ capex) sekitar Rp1,2 triliun-Rp1,4 triliun. Dana tersebut akan digunakan untuk mengembangkan proyek properti yang sudah ada dan membangun proyek baru.Theresia mengungkapkan perseroan akan mulai mengerjakan tiga proyek baru pada 2012, yakni proyek South Quarter di T.B. Simatupang, apartemen Aeropolis Residence di Cengkareng, dan Apartemen Gandaria II.“Sebesar 60% dana belanja modal akan kami penuhi dari pinjaman perbankan. Sementara sisanya akan diperoleh dari kas internal dan investor,” tuturnya. (faa)
INTILAND DEVELOPMENT: Lahan Ngoro Industrial Park terjual tahun ini
JAKARTA: PT Intiland Development Tbk menargetkan penjualan lahan industri Ngoro Industrial Park seluas 40 hektare atau senilai Rp160 miliar pada tahun ini.Sekretaris Perusahaan Intiland Theresia Rustandi mengatakan harga rata-rata penjualan lahan di
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : News Editor
Editor : Dara Aziliya
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
13 jam yang lalu
IDX to Launch Liquidity Provider to Boost Stock Trading
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
