HONOLULU, AS: Pemerintah Amerika Serikat mengharapkan 12 negara anggota APEC tidak perlu menunggu undangan untuk memulai melakukan pertimbangan guna bergabung dalam Trans Pacific Partnership, setelah sembilan negara anggota lainnya telah ambil bagian dalam kemitraan tersebut.
Kepala Perwakilan Dagang AS (USTR) Ron Kirk menyatakan keyakinannya jika perjanjian kemitraan lintas Pasifik (TPP) bisa menjadi dasar tujuan jangka panjang perdagangan bebas di kawasan Asia Pasifik.
“Tidak usah menunggu undangan [untuk bergabung dalam TPP]. Ini sebagai standard utama pakta perdagangan abad 21. Anda bisa memutuskan sendiri ikut serta seperti AS, Selandia Baru, dan Peru,” kata Kirk, Sabtu waktu setempat, saat jumpa pers yang dihadiri para menteri perdagangan dari negara anggota APEC.
Saat ini, ujarnya, ada sembilan negara anggota APEC yang sudah bergabung dalam TPP. Mereka adalah Australia, Brunei Darussalam, Chile, Malaysia, Selandia Baru, Peru, Singapura, Vietnam, and Amerika Serikat.
Artinya ada 12 negara anggota APEC yang belum bergabung dengan TPP, yaitu Kanada, China, Hong Kong, Indonesia, Jepang, Korsel, Meksiko, Papua New Guinea, Filipina, Rusia, Taiwan, Thailand.
Kirk mengatakan kemitraan TPP akan melengkapi perjanjian kerja sama lainnya. AS juga tidak melihat adanya konflik antara tujuan APEC dengan kemitraan TPP tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel