DENPASAR: “Wartawan dan aparat petugas yang tidak berkepentingan diharap ada diluar garis polisi. Sterilisasi kawasan segera dimulai,” ujar seorang polisi pada 03.00 WITA. Wartawan lokal, nasional maupun asing hanya mampu mendekat pada radius 5 meter.Sterilisasi kawasan, digelar tim Gegana untuk menghindari potensi munculnya kembali militansi gembong teroris Umar Patek. Dini hari tadi, dihadirkan sedikitnya lima pemeran serta lima tersangka asli yang terlibat kasus Bom Bali I.Mereka yang dituntut untuk memberikan keterangan melalui pola rekonstruksi adalah Umar Patek, Ali Imron, Mubarok, Sarjio dan Abdul Goni. Sementara Azhari, Dul Matin, Amrozi, Idris, dan Imam Samudera diperankan polisi. “Ini untuk melengkapi berkas tersangka teroris Umar Patek,” kata Kepala Sub Penerangan Masyarakat Humas Polda Bali Ajun Komisari Besar, Sri Harmiti.Sementara station wagon warna putih Mitsubishi L300 dengan nopol DK 1822 CW, Yamaha F1ZR merah silver dengan nopol DK 5228 PE, Kijang LGX biru metalik dengan nopol DK 1432 CR serta Daihatsu Taft merah metalik nopol DK 451 AA turut melengkapi area rekonstruksi. Polisi juga menyiapkan filling cabinet dan timbangan mirip yang digunakan gembong Patek.Mereka dikumpulkan di satu kamar kos di Jalan Pulau Menjangan No.18, Kota Denpasar Provinsi Bali. Rumah kos itu berpajang sekitar 16 meter dengan 2 lantai. Belum diketahui secara pasti total kamar yang disewakan. Disitulah tempat mereka merakit bom yang meledak diantara Padys Café dan Sari Club, Jalan Legian, Kuta, Bali.Kemunculan Patek di Bali, sempat membuat warga sekitar terbangun dari tidur. Pasalnya rekonstruksi berjalan hingga pukul 07.30 WITA. Bahkan, pemilik rumah kontrakan pun tidak mengetahui rekonstruksi mantan anak kos-nya akan berlangsung.Pada serangkaian reka adegan ini, Patek hanya terlibat pada rekonstruksi di rumah kontrakan, Jl. Pulau Menjangan No. 18 dan di Terminal Ubung, Denpasar. Patek memeragakan 23 adegan melalui proses perakitan bom dalam sejumlah filling cabinet hingga siap dimasukkan ke mobil L300 yang membawanya ke Kuta. Selain itu, Ali Imron memperagakan kepergiannya dari kontrakan Pulau Menjangan dengan menggunakan Yamaha F1ZR mengantar bom ke Konjen AS, Renon.Lokasi kedua yang melibatkan Patek adalah di Terminal Ubung. Di terminal bus Ubung Denpasar, Idris dengan mobil Taft merah menjemput kedatangan Sawad, Umar Patek, dan Ali Imron. Pada arena ini tergambar gembong teroris ini membawa bahan kimia yang akan diracik menjadi bom yang dibawa ke rumah di Jalan Pulau Menjangan.Umar Patek dan Ali Imron terlihat sering muncul bersama di arena rekonstruksi. Bahkan mereka sempat saling merangkul bahu. Mereka lalu duduk jongkok bersandar tembok pagar rumah kos. Wajah Patek dan Ali Imron, tampaknya sangat terkesan mengenang pengeboman akhir 2002 itu. Apalagi kondisi dan situasi sangat mendukung.Bagi Patek dan Ali, mereka dulu satu tujuan. Meski saat ini Ali disebut sudah banyak membantu Polri utnuk mengungkap beberapa jaringan teroris dunia. Ali Imron, yang seharusnya mendekam di lembaga pemasyarakatan Kerobokan Bali, saat ini sudah banyak di Jakarta untuk membantu pengungkapan kasus terorisme. Ini karena ali cenderung kooperatif.Belum diketahui secara pasti pembicaraan dua orang yang diduga otak Bom Bali I itu. Intinya, mereka yang terpisah hampir 10 tahun saling melepas kenangan. Mereka saling mengingatkan peristiwa menjelang Bom Bali I. Diawal rangaian 23 adegan yang diperagakan, mereka menunjuk dimana kamar Ali Imron tinggal. Ali tercatat sebagai peracik bom yang menewaskan 202 orang itu.Disela berlangsungnya rekonstruksi, mereka menyempatkan bersendau gurau satu sama lain. Mungkin, mereka mengenang Amrozi, Imam Samudera, Muklas dan Ali Gufron. Bahkan mungkin Hambali. Hambali yang disebut terlibat teror di gedung World Trade Center, Washington DC, Amerika Serikat diduga juga terlibat pengeboman di Bali. Hambali, Saat ini sudah menkadi kewenangan Amerika Serikat.Patek ditangkap di Pakistan padaza 25 Januari lalu bersama Ruqayyah di Abbottabad, sebuah kota di barat laut Pakistan. Lokasi itu adalah tempat Pemimpin Al Qaeda, Osama bin Laden bersembunyi dan ditemukan tewas saat diserbu oleh pasukan khusus AS pada 20 Mei 2011.Sementara Hambali ditangkap di Ayutthaya, Thailand pada 13 Agustus 2003. Pria yang juga dikenal dengan nama Ridwan Isamuddin dan Encep Nurjaman itu kini ditahan di Penjara Guantanamo, Kuba, dan menunggu sidang di Washington DC, Amerika Serikat.Pada tahap rekonstruksi, Polri telah menyelesaikan satu tahapan penyempurnaan berkas tersangka Umar Patek. Pada rekonstruksi yang dimulai dengan sterilisasi Jalan Pulau Menjangan No. 18 pada pukul 03.30 WITA dini hari ini, Jalan Pulau Menjangan teridentifikasi sebagai tempat singgah gembong Umar Patek untuk merakit bom.Kedatangan Patek dalam arena rekonstruksi dikawal ketat tim gegana Polda Bali lengkap dengan beberapa Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 yang membawa Patek ke Bali. Belum diketahui secara pasti berapa jumlah personil Polda Bali yang turut mengamankan gelaran rekonstruksi. “ini mungkin operasi tertutup. Kami diberitahu hanya beberapa menit mmenjelang rekontruksi,” kata sumber itu.Berdasar sumber Bisnis, rekonstruksi peledakan Bom Bali I, 12 Oktober 2011, digelar pada enam titik. Pertama, Pulau Menjangan No.18 Denpasar; Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Jalan Puputan Renon; Terminal Ubung; rumah kos di Jalan Gatot Subroto II No 11, Denpasar; pertigaan Legian; dan Ground Zero. Groun zero adalah monument yang dibangun diantara Paddy’s Cafe dan Sari Club, Kuta, Kabupaten Badung.Kepala Kepolisian Daerah Bali Inspektur Jenderal Polisi Totoy Herawan Indra yang datang menyaksian pada pukul 07.00 WITA, masih enggan berkomentar banyak. “Kami hanya mengamankan.” (faa)
Nostalgia Patek di Pulau Menjangan Bali
DENPASAR: “Wartawan dan aparat petugas yang tidak berkepentingan diharap ada diluar garis polisi. Sterilisasi kawasan segera dimulai,” ujar seorang polisi pada 03.00 WITA. Wartawan lokal, nasional maupun asing hanya mampu mendekat pada radius
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Matroji
Editor : Dara Aziliya
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

15 jam yang lalu
Aksi Tembak di India-Pakistan Masih Berlangsung
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
