Selamat jalan Pak Moer...

Di era orde baru, Moerdiono merupakan salah satu orang kuat. Wajar saja, posisi Mensekneg yang merupakan jabatan strategis dijabatnya dua periode berturut-turut. Moerdiono menjadi Mensesneg dari 1988 hingga 1998. Moerdiono diangkat menjadi Menteri Sekretaris Negara menggantikan Soedarmono yang naik menjadi Wakil Presiden RI pada 1988.Moerdiono terkenal dengan gaya bicaranya yang lamban, dengan awalah "ee.." sehingga terkesan sangat hati-hati dalam mengungkapkan sesuatu hal.Meski dikenal lamban dalam berbicara, Moerdiono, ternyata merupakan pria flamboyan. Terbukti dia memiliki empat orang Istri, yaitu Maryati istri pertama yang sudah dinikahinya selama 50 tahun, penyanyi keroncong legendaris Soendari Soekotjo, penyanyi dangdut Machica Moecthar, dan Poppy Darsono.Moerdino dikaruniai 4 orang anak dari hasil pernikahannya dengan Maryati, adapun dari pernikahan sirinya dengan Machica dia dikaruniai 1 orang anak.Mayor Jenderal (Purn) TNI AD adalah pangkat terakhir Moerdiono saat menjabat Mensesneg.Kisah kehidupan pribadi  mantan orang penting di negeri ini tersebut sungguh sulit untuk diketahui saat berkuasa dipucuk pemerintahan.Pak Moerdiono dikenal berpenampilan kalem bahkan terkesan angker karena sikap dan pembawaannya yang dingin.Meski usianya menginjak 76 tahun lebih, Moerdiono tetap berpakaian rapi dan parlente. Begitu pun saat mendatangi Pengadilan Agama Jakarta Selatan, saat mengurus gugatan cerainya pada sang istri, Maryati.Di usianya yang 76 tahun, seorang Moerdiono tetap menjadi bahan pembicaraan, seputar kehidupan di masa lalu yang masih menyisakan masalah. Sisa hidupnya terpaksa harus digunakan untuk mengurus perceraiannya dengan Maryati, istri yang selama ini sudah tidak lagi tinggal seatap dengannya.Kisah asmara Moerdiono dengan Machica berakhir pada 1998. Kini, mantan orang kuat zaman Orde Baru itu telah tiada, menyisakan duka bagi istri-istri dan anak-anaknya. Selamat jalan Pak Moer...(api)