Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertumbuhan ekonomi Thailand melambat

BANGKOK: Ekspansi ekonomi Thailand tanpa diduga melambat pada kuartal II setelah gempa bumi di Jepang mengganggu perdagangan, ditambah lagi terhambatnya pemulihan di Amerika Serikat dan Eropa.Produk domestik bruto (PDB) naik 2,6% pada periode tiga bulan

BANGKOK: Ekspansi ekonomi Thailand tanpa diduga melambat pada kuartal II setelah gempa bumi di Jepang mengganggu perdagangan, ditambah lagi terhambatnya pemulihan di Amerika Serikat dan Eropa.Produk domestik bruto (PDB) naik 2,6% pada periode tiga bulan hingga Juni dibandingkan dengan periode sama tahun lalu, setelah naik 3,2% triwulan I, menurut Badan Pengembangan Ekonomi dan Sosial Nasional hari ini. Sebanyak 13 ekonom dalam survei Bloomberg News rata-rata mengestimasi peningkatan PDB 3,6%.Thailand bersama dengan negara tetangga Asia lainnya dari Malaysia sampai Taiwan melaporkan penurunan pertumbuhan seiring melemahnya eknomi global yang menghambat permintaan ekspor. Pada saat yang sama, PM Yingluck Shinawatra didesak memenuhi janji belanja yang membawanya pada kemenangan dalam pemilu Juli."Gangguan pasokan dari Jepang sangat memukul sektor manufaktur Thailand," ujar Matthew Circosta, ekonom pada Moody’s Analytics Australia Pty Ltd di Sydney.Menurut dia, suku bunga mungkin dinaikkan lagi sebelum akhir 2011, sementara inflasi masih tinggi.Yingluck akan mengumumkan kebijakannya di parlemen besok menjelang pertemuan bank sentral yang membahas suku bunga. Bank of Thailand diprediksi akan menaikkan borrowing cost hingga 0,25 persentase poin pada 24 Agustus menjadi 3,5%, menurut sembilan dari 10 ekonom dalam survei Bloomberg News. Satu orang menduga tak ada perubahan bunga. (tw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Nadya Kurnia
Sumber : Bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper