Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kodam XII tindak tegas anggotanya yang terlibat penyelundupan

PONTIANAK: Kodam XII Tanjungpura tidak akan menolerir dan akan menangkap oknum TNI yang terlibat penyeludupan atau membekingi pengusaha yang melakukan aksi penyeludupan.

PONTIANAK: Kodam XII Tanjungpura tidak akan menolerir dan akan menangkap oknum TNI yang terlibat penyeludupan atau membekingi pengusaha yang melakukan aksi penyeludupan.

"Bila ada anggota TNI yang terlibat kita tangkap dan diproses, laporkan Asintel, jangan ragu-ragu, memang harus ditindak," tegas Kasdam XII Tanjungpura Brigjen TNI Armyn Alianyang kepada Bisnis hari ini.

Menurut Armyn, aksi penyeludupan  tersebut bermula dari kebijakan Sosio Malindo, dimana masyarakat sekitar dapat berbelanja ke Malaysia dengan nilai 600 ringgit. Namun kebijakan tersebut dimanfaatkan orang-orang tertentu dengan membiayai penduduk setempat keluar masuk untuk berbelanja sembako.

Dan kemudian menjual kembali sembako tersebut di wilayah Kalimantan Barat. Seperti gula, daging ayam dan telur.

"Dan ini peluang yang sangat riskan sekali," ujar Armyn.

Untuk itu, Kodam XII Tanjung Pura  telah berkoordinasi dengan aparat lainnya untuk mengawasi pengusaha-pengusaha tersebut dan bila perlu melakukan penangkapan.

"Kami telah minta Asintel data pengusaha-pengusaha tersebut, tinggal menunggu waktu yang tepat," tuturnya.

Terkait dengan kekuatan personil TNI di perbatasan Kalbar dan Malaysia yang ada di wilayah Entikong, kata Armyn, personil TNI saat ini berjumlah 800 orang dengan 32 Pos.

"Kemungkinan tahun depan akan ditingkatkan jumlah personil, dan melakukan penyegaran yang memang rutin dilaksanakan, dan September tahun ini akan dilakukan penyegaran dengan mengganti anggota di sana," ujarnya.

Terkait infrastruktur di wilayah perbatasan Entikong Kalbar, Armyn mengakui sangat minim sekali. Baik itu infrastruktur jalan, pendidikan dan kesehatan.

Dikatakannya, tak aneh bila banyak masyarakat disana putus asa dengan melakukan reaksi-reaksi negatif.

"Dengan dukungan anggaran Rp16,4 miliar dari pusat belum lama ini, kita melakukan bakti sosial sedikit memberi pencerahan," tuturnya. (Odi Krisno/sut)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Sutarno

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro