JAKARTA: PT Aneka Kemasindo Utama Tbk, produsen botol plastik dan galon, akan membayar sebagian besar utang kepada pihak ketiga dengan menjual pabrik senilai Rp9,76 miliar.Nilai tersebut 9,46% di atas nilai pasar berdasarkan laporan penilai independen yaitu Rp8,92 miliar.Pabrik yang akan dijual kepada PT Asia Prima packaging itu berdiri di atas tanah seluas 5.910 meter persegi yang berlokasi di Jatiuwung, Tangerang. Realisasi penjualan direncanakan pada kuartal III/2011. Direktur Utama Aneka Kemasindo Jonathan Yuwono menerangkan rencana transaksi tersebut telah mendapatkan persetujuan dari para pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham yang digelar siang tadi."Transaksi tersebut akan berdampak pada berkurangnya kewajiban serta memperbaiki rasio keuangan perseroan," katanya dalam paparan publik hari ini.Merujuk pada laporan keuangan perseroan per 31 Maret 2011, perseroan memiliki outstanding utang sebesar Rp12,98 miliar kepada PT Dunamis Manunggal Energy. Perseroan sebenarnya mendapatkan fasilitas pinjaman sebesar Rp14 miliar dari Dunamis yang sifatnya revolving dengan bunga sebesar 5% per tahun dan berjangka waktu 2 tahun sejak tanggal perjanjian yakni 15 November 2010.Rasio kewajiban terhadap ekuitas (debt to equity ratio/DER) mencapai 95,7%. Menurut Jonathan, tingginya DER tersebut merupakan salah satu kendala yang dihadapi perseroan dalam pengembangan bisnis selama ini."Makanya perseroan akan mengurangi jumlah kewajiban terhutang kepada pihak kreditur," ujarnya.Berdasarkan analisis terhadap kinerja keuangan perseroan, jelas Jonathan, rencana transaksi tersebut tidak akan menyebabkan perubahan terhadap target produksi dan penjualan perseroan tapi justru menurunkan pinjaman perseroan. "Kondisi ini pada akhirnya akan meningkatkan besaran laba bersih yang diperoleh perseroan dengan rata-rata 31,73% dibandingkan dengan apabila rencana transaksi tidak dilaksanakan," jelasnya.Hingga penutupan perdagangan hari ini, saham emiten berkode AKKU ditransaksikan naik 20 poin atau 12,5% pada level Rp180 perlembar saham sehingga membuat kapitalisasi pasarnya menjadi Rp41,4 miliar. (ea)

---

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru