Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AKR tunjuk Kurnia Bumi jadi kontraktor penambangan batu bara

JAKARTA: PT AKR Corporindo Tbk menunjuk PT Karunia Bumi Khatulistiwa sebagai kontraktor penambangan konsesi batu bara miliknya di Barito Utara Kalimantan Tengah, yang ditargetkan memproduksi 300.000 ton batu bara tahun ini. Direktur Utama AKR Haryanto

JAKARTA: PT AKR Corporindo Tbk menunjuk PT Karunia Bumi Khatulistiwa sebagai kontraktor penambangan konsesi batu bara miliknya di Barito Utara Kalimantan Tengah, yang ditargetkan memproduksi 300.000 ton batu bara tahun ini. Direktur Utama AKR Haryanto Adikoesoemo mengatakan optimistis bisnis tambang dan logistik batu bara memiliki prospek menjanjikan didukung naiknya permintaan dunia. Perseroan mengakuisisi konsesi tambang batu bara tersebut melalui anak usahanya PT Bumi Karunia Pertiwi pada akhir 2009. Ekspansi ini adalah bagian dari fokus perseroan pada bidang energi dan pengembangan infrastruktur logistik untuk mendukung aktifitas penambangan batu bara, tuturnya dalam keterangan resmi, sore ini. Perseroan, lanjutnya, terus menjajaki peluang investasi pada infrastruktur logistik di Kalimantan untuk mensinergikan usaha distribusi dan logistik. AKR adalah perusahaan logistik curah dan infrastruktur serta distributor swasta bahan bakar minyak (BBM) dan kimia dasar terbesar nasional. Direktur AKR Suresh Vembu menambahkan pihaknya telah menunjuk PT Karunia Bumi Khatulistiwa sebagai kontraktor tambang batu bara untuk melakukan aktivitas penambangan. Perseroan telah menyiapkan jalan tambang (hauling road) dan sarana penunjang lainnya untuk memfasilitasi pengiriman batu bara.Kami berharap dalam dua-tiga minggu ke depan, tambang tersebut mulai beroperasi dengan target produksi 300.000 ton. Semua biaya investasi untuk produksi dialihkan kepada kontraktor, ujarnya. AKR sedang membangun fasilitas terminal batu bara di pelabuhan Buntok Baru, di sisi Sungai Barito Kalimantan Tengah, yang merupakan terminal batu bara seluas 38 hektare dan berkapasitas barge loading conveyor 1.000 metrik ton per jam. Di perdagangan sore ini, harga saham perseroan berkode AKRA tersebut ditutup pada level harga Rp1.660, turun 1,19% dari posisi pembukaan pagi. Nilai kapitalisasi pasarnya tercatat Rp6,34 triliun.(fh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Anne Rufaidah
Editor : Mursito

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper