Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Antam tembus Rp346 miliar

JAKARTA: PT Aneka Tambang Tbk mengumumkan laba bersih kuartal I/2011 senilai Rp346,56 miliar, melonjak 71% dibandingkan dengan capaian periode yang sama tahun lalu sebesar Rp201,94 miliar. Sekretaris Perusahaan Antam Bimo Budi Satrio mengatakan peningkatan

JAKARTA: PT Aneka Tambang Tbk mengumumkan laba bersih kuartal I/2011 senilai Rp346,56 miliar, melonjak 71% dibandingkan dengan capaian periode yang sama tahun lalu sebesar Rp201,94 miliar. Sekretaris Perusahaan Antam Bimo Budi Satrio mengatakan peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan volume penjualan dan harga jual feronikel, sehingga berujung pada laba bersih per saham (earning per share/ EPS) tercatat Rp36,39 per saham."Menyusul peningkatan permintaan komoditas nikel yang mendorong peningkatan volume penjualan, pendapatan tidak diaudit Antam pada kuartal I/2011 melonjak 20% dibandingkan dengan capaian periode yang sama 2010 menjadi Rp1,99 triliun," tuturnya dalam keterangan resnmi, sore ini. Pada tiga bulan pertama tahun ini, lanjutnya, volume penjualan feronikel naik 33% menjadi 2.209 ton nikel (Tni) seiring dengan kenaikan permintaan pada periode tersebut. Meski demikian, volume penjualan feronikel seharusnya dapat lebih tinggi karena masih ada pengiriman feronikel dalam perjalanan.Pengapalan feronikel ke konsumen di Eropa tertunda karena pada 16 Maret 2011, kapal kargo MV Sinar Kudus milik PT Samudera Indonesia Tbk yang mengangkut komoditas feronikel Antam dibajak di sekitar perairan Somalia."Meski terjadi pembajakan yang menyebabkan tertundanya pengiriman feronikel ke konsumen di Eropa, komoditas feronikel perusahaan telah dilindungi dengan asuransi kerugian secara penuh terhadap kemungkinan kehilangan dan kerusakan kargo," tegas Bimo.Secara bersamaan, perseroan mendapat keuntungan dari kenaikan harga feronikel sebesar 31% menjadi US$12,32 per pon, sehingga pendapatan dari komoditas tersebut naik 70% menjadi Rp538 miliar.Per kuartal I/2011, Antam memproduksi feronikel sebanyak 4.836 TNi atau naik 10% dibandingkan dengan posisi yang sama 2010. Volume produksi ini setara dengan 27% dari target produksi 2011 sebesar 18.000 TNi. Di penutupan perdagangan siang ini, harga saham perseroan berkode ANTM tersebut ditutup di level Rp2.275 per sahan, atau melemah 1,09% dari posisi pembukaan pagi. Kapitalisasi pasarnya tercatat sebesar Rp21,7 triliun. (Bsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper