Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE MicrosoftInternetExplorer4 /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable{mso-style-name:"Table Normal";mso-tstyle-rowband-size:0;mso-tstyle-colband-size:0;mso-style-noshow:yes;mso-style-priority:99;mso-style-qformat:yes;mso-style-parent:"";mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;mso-para-margin-top:0in;mso-para-margin-right:0in;mso-para-margin-bottom:10.0pt;mso-para-margin-left:0in;line-height:115%;mso-pagination:widow-orphan;font-size:11.0pt;font-family:"Calibri","sans-serif";mso-ascii-font-family:Calibri;mso-ascii-theme-font:minor-latin;mso-fareast-font-family:"Times New Roman";mso-fareast-theme-font:minor-fareast;mso-hansi-font-family:Calibri;mso-hansi-theme-font:minor-latin;}
BI/Properti
02 Februari 2011
02-riil-yuw-dak
Stimulus dana perumahan sulit reduksi harga
Oleh Yusuf Waluyo Jati
Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kalangan pengembang menilai stimulus dana alokasi khusus (DAK) perumahan yang digelontorkan Kementerian Perumahan Rakyat pada tahun ini akan sulit mereduksi harga rumah sejahtera secara signifikan.
Ketua Dewan Pertimbangan Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Fuad Zakaria menjelaskan dana perumahan tersebut rencananya diberikan kepada kabupaten/kota yang dianggap telah memenuhi sejumlah syarat yang ditetapkan Kemenpera.
Adapun rata-rata besaran dana perumahan sekitar Rp6,6 juta per unit rumah sejahtera. Menteri Perumahan Rakyat Suharso Monoarfa berharap dengan adanya stimulus tersebut bisa menekan harga rumah sejahtera di setiap daerah setara dengan nilai bantuan.
Namun, Fuad berpendapat dana perumahan yang akan dicairkan tak bisa sepenuhnya dimanfaatkan pengembang untuk mereduksi harga rumah sejahtera.
Kalau setiap rumah sejahtera mendapat stimulus Rp6,6 juta, tidak otomatis harga rumah bisa turun sebesar itu karena dana tersebut juga akan dialokasikan untuk stimulus para kontraktor membayar pajak dan biaya siluman untuk memenangkan setiap tender. Inilah faktanya, katanya kepada bisnis.com, hari ini.
Sebelumnya, Menpera mengatakan program dana khusus perumahan akan sepenuhnya digunakan untuk peningkatan prasarana, sarana dan utilitas (PSU) di setiap daerah yang menjadi sasaran pembangunan rumah sejahtera untuk masyarakat berpenghasilan rendah.
PSU yang akan dilakukan improvisasi itu di antaranya jaringan air minum, air limbah, jaringan listrik, serta penerangan jalan umum. Kemenpera menargetkan sekitar 62 kabupaten/kota pada 2011 bisa mendapatkan dana khusus perumahan senilai Rp150 miliar. Dana tersebut ditargetkan bisa menstimulasi PSU sekitar 24.000 unit rumah sejahtera.
Fuad pesimistis program dana khusus perumahan bisa berjalan mulus sesuai dengan keinginan pemerintah menekan harga rumah. Kalau toh ada pengurangan harga, maksimal hanya sekitar Rp3 juta per unit, ujarnya.
-----------------
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
