Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pajak kendaraan dominasi PAD Sulsel

MAKASSAR: Berikut ini adalah ringkasan berita utama di kawasan timur Indonesia yang dimuat sejumlah surat kabar daerah, a.l. pajak kendaraan dominasi pendapatan asli, ekonomi Sulawesi Selatan terus tumbuh tinggi, Bank Sulsel bukukan aset Rp8,1 triliun,

MAKASSAR: Berikut ini adalah ringkasan berita utama di kawasan timur Indonesia yang dimuat sejumlah surat kabar daerah, a.l. pajak kendaraan dominasi pendapatan asli, ekonomi Sulawesi Selatan terus tumbuh tinggi, Bank Sulsel bukukan aset Rp8,1 triliun, kebijakan ekonomi pemerintah kurang meyakinkan konsumen, dan anggota DPRD main elekton.SUMBER PAD: Pajak kendaraan menyumbang sekitar 80% pendapatan asli daerah Sulawesi Selatan. "Tingkat pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan mendorong masyarakat untuk memiliki kendaraan sehingga ini dapat menjadi obyek pajak potensial untuk pendapatan asli daerah," kata Arifuddin Dahlan, Kepala Dinas Pendapatan Provinsi Sulawesi Selatan di Makassar kemarin.Dia mengatakan dari pendapatan asli daerah tahun ini sebesar Rp1,4 triliun pajak kendaraan menyumbang Rp1,12 triliun. Kenaikan pajak kendaraan itu didukung pelayanan cepat di Kantor Samsat Sulawesi Selatan. (Koran Tempo Makassar)PERTUMBUHAN EKONOMI: Pengamat ekonomi dari Unversitas Hasanuddin, Idrus Taba, menilai pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan pada 2011 tidak akan berubah signifikan dibandingkan tahun ini. "Kalau tahun ini pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan sekitar 7%, mungkin tahun depan juga di kisaran itu, "kata Idrus dalam acara dialog Peta Politik Ekonomi Sulawesi Selatan 2011 di Warung Kopizone, Makassar, kemarin.Menurut dia, tahun ini, pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan naik-turun. Di kuartal kedua mencapai ketiga turun menjadi 7,7%. (Koran Tempo Makassar)ASET BANK SULSEL: Aset Bank Sulsel terus bertambah, sampai akhir November 2010, bank milik pemerintah daerah se Sulsel dan Sulbar ini telah mencatatkan aset senilai Rp8,135 triliun."Kami akan terus melakukan ekspansi dan peningkatan kualitas pelayanan untuk menjangkau peluang-peluang bisnis yang belum tergarap maksimal," kata Direktur Utama Bank Sulsel, Ellong Tjandra, didampingi Direktur Umum, Yanuar Fachrudin, usai meresmikan Kantor Kas Bank Sulsel Cendrawasih di Kampus Intitutu Pemerintah Dalam Negeri (IPDN), Rabu, 8 Desember. (Fajar)KEBIJAKAN EKONOMI: Masyarakat belum yakin program pengembangan ekonomi 6 bulan ke depan bakal membaik. Hal itu tercermin pada penurunan indeks keyakinan konsumen (IKK) di Kota Makassar yang dirilis Bank Indonesia Makassar, Rabu, 8 Desember. Pada Oktober BI mencatat IKK pada Oktober sekira 120,4 poin dan pada November lalu optimisme konsumen jeblok ke 110,4 poin.Humas BI Makassar, Muhammad Amiruddin, dalam keterangan tertulisnya, kemarin, mengatakan, meski IKK terhadap perekonomian menurun, namun keyakinan konsumen tetap pada level optimis dengan indeks di atas 100. Penurunan tersebut kata Amiruddin, dipengaruhi optimisme responden terhadap kondisi ekonomi enam bulan ke depan dari 12,3 poin pada Oktober menjadi 7,7 poin pada November. (Fajar)MAIN ELEKTON: Sidang paripurna DPRD Kota Makassar, Rabu (8/12), diawali dengan acara nyanyi bareng sejumlah pejabat eselon Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar dan legislator Kota Makassar di lantAi tiga gedung DPRD, Jl AP.Pettarani.Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Makassar, Idris Patarai, mendaulat legislator Partai Hati Nurani Rakyat (Hnura), Shinta Mashita Molina, untuk menyanyikan lagu nostalgia. Shinta pun tak menolak. (Tribun Timur) (msw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Mursito

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper