Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kongres Kebudayaan 2018 Segera Digelar

Kongres kebudayaan Indonesia 2018 akan segera digelar. Kongres yang bertujuan untuk melahirkan strategi dan resolusi kebudayaan ini akan digelar di Kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada 5-9 Desember 2018.
Afrizal Marna Kurator Pameran, Novi Kristinawati Sunoto Arsitek Instalasi Bambu Kongres Kebudayaan 2018, Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid, dan Sesditjen Kebudayaan Kemendikbud Sri Hartini dalam acara jumpa media menjelang Kongres Kebudayaan 2018 pada 5-9 Desember 2018, di Gedung A Kantor Kemendikbud, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (3/12). JIBI/BISNIS/Nur Faizah Al Bahriyatul Baqiroh
Afrizal Marna Kurator Pameran, Novi Kristinawati Sunoto Arsitek Instalasi Bambu Kongres Kebudayaan 2018, Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid, dan Sesditjen Kebudayaan Kemendikbud Sri Hartini dalam acara jumpa media menjelang Kongres Kebudayaan 2018 pada 5-9 Desember 2018, di Gedung A Kantor Kemendikbud, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (3/12). JIBI/BISNIS/Nur Faizah Al Bahriyatul Baqiroh

Bisnis.com, JAKARTA - Kongres kebudayaan Indonesia 2018 akan segera digelar. Kongres yang bertujuan untuk melahirkan strategi dan resolusi kebudayaan ini akan digelar di Kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada 5-9 Desember 2018.

Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Hilmar Farid mengatakan bahwa kongres kebudayaan Indonesia 2018 akan tampil berbeda.

"Kongres ini adalah tempat membuat keputusan untuk menghasilkan kebijakan, dan ini berbeda dengan kongres-kongres 2003, 2008 dan seterusnya di mana sebelumnya yang ditampilkan pemikiran, memikirkan kebudayaan Indonesia biasanya kongres dulu itu berakhir dengan rekomendasi, rekomendasi nanti disampaikan ke pemerintah untuk diterjemahkan menjadi kebijakan," tutur Hilmar pada acara jumpa media persiapan Kongres Kebudayaan 2018 di Gedung A Kantor Kemendikbud, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (3/12/2018).

Hilmar mengatakan dalam prakteknya rekomendasi yang lahir dari kongres kebudayaan sebelumnya terkadang tidak sesuai dengan kebijakan.

"Belajar dari pengalaman itu kongres harus bisa menjadi tempat membuat keputusan untuk menghasilkan kebijakan, dan proses sudah dimulai sejak bulan Maret 2018 dengan menyusun strategi kebudayaan," lanjutnya.

Kedua, mengingat bahwa strategi kebudayaan yang disusun dalam pokok pemikiran kebudayaan daerah (PPKD) hanya memiliki jangka waktu berlaku selama sepuluh tahun maka tujuan kedua dari diselenggarakannya kongres kebudayaan ini adalah lahirnya resolusi kongres.

"Kalau strategi kebudayaan sudah mulai dirumuskan sejak bulan Maret melalui kabupaten/kota, provinsi para ahli dan sebagainya, maka resolusi kongres akan disusun oleh peserta kongres," ujarnya.

Kongres kebudayaan juga bertujuan sebagai tempat belajar bagi para pencinta kebudayaan Indonesia.

"Selain sebagai tempat memberi masukan terhadap penyusunan strategi kebudayaan sekaligus sebagai tempat belajar," kata Hilmar.

Rangkaian kegiatan penting selain persidangan adalah pawai budaya, proses penyerahan strategi budaya, pidato kebudayaan, kuliah umum, juga penyampaian pendapat, debat publik, dan inspirasi yakni tukar pengalaman inspiratif kerja budaya.

Selama kongres akan diselenggarakan juga gelaran musik petang, pertunjukan sore, musik trotoar, pertunjukan keliling, seni visual, kongkong muralis, dan ada juga pameran 'suara-suara bahasa' yang mempertontonkan manuskrip sastra serta tradisi lisan yang hidup dan berkembang di seluruh Indonesia.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper