Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penanganan Gempa Palu, BKPM Koordinasikan Bantuan Swasta & Luar Negeri

Indonesia resmi membuka bantuan dari luar negeri dan swasta untuk korban gempa Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.
Petugas Basarnas membawa korban selamat gempa dan tsunami yang terjebak di dalam restoran Dunia Baru, Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (30/9/2018)./ANTARA-Muhammad Adimaja
Petugas Basarnas membawa korban selamat gempa dan tsunami yang terjebak di dalam restoran Dunia Baru, Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (30/9/2018)./ANTARA-Muhammad Adimaja

Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia resmi membuka bantuan dari luar negeri dan swasta untuk korban gempa Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong mengatakan Presiden Joko Widodo semalam menyampaikan hal itu dan pihaknya bertugas untuk mengoordinasikannya. 

"Tadi malam Presiden Jokowi memberikan kami wewenang untuk menerima bantuan internasional tanggap darurat bencana," kata Thomas Lembong saat dihubungi, Senin, 1 Oktober 2018. 

 Gempa berkekuatan 7,4 SR mengguncang Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, pada Jumat pekan lalu. Gempa ini mengakibatkan gelombang tsunami menerjang pantai Talise di Kota Palu dan beberapa pantai di Donggala. Akibat bencana ini hampir seribu orang dikabarkan tewas.
 
Thomas mengatakan membantu mengkoordinasikan bantuan dari sektor swasta dari seluruh dunia. "Silakan mengirim pesan ke akun media sosial dan email saya: [email protected]," kata Thomas.
 
Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi Sapto Pribowo lewat pesan singkat juga mengatakan Jokowi telah menyampaikan ke Menteri Luar Negeri Retno Marsudi untuk membuka bantuan dari negara lain untuk mengatasi gempa Palu sesuai kebutuhan.
 
"Nanti koordinasi itu akan dilakukan Menko Polhukam (Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto)," kata Johan Budi lewat pesan singkat, Senin, 1 Oktober 2018.
 
Sementara itu, Wiranto menyampaikan pemerintah masih mengatur teknis terkait penerimaan bantuan dari negara asing ini. Rencananya pihaknya akan menggelar rapat dengan para duta besar untuk mengetahui bantuan apa saja yang bisa disalurkan ke Indonesia hari ini.
 
"Negara yang menawarkan (bantuan untuk korban gempa Palu) sudah banyak, banyak sekali. Mulai dari Asean maupun dari negara di kawasan Eropa dan Amerika," kata Wiranto seusai bertemu Presiden Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyatakan pemerintah Indonesia membuka pintu bagi negara-negara lain yang ingin memberi bantuan untuk korban gempa Palu, Donggala, dan Sigi, Sulawesi Tengah.

"Presiden telah menyampaikan ke Bu Menlu (Menteri Luar Negeri Retno Marsudi) untuk membuka bantuan dari negara lain untuk mengatasi gempa di Donggala, Palu sesuai kebutuhan. Nanti koordinasi itu akan dilakukan Menko Polhukam (Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto)," kata Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi Sapto Pribowo lewat pesan singkat, Senin, 1 Oktober 2018.

Sementara itu, Wiranto menyampaikan pemerintah masih mengatur teknis terkait penerimaan bantuan dari negara asing ini. Rencananya pihaknya akan menggelar rapat dengan para duta besar untuk mengetahui bantuan apa saja yang bisa disalurkan ke Indonesia hari ini.

"Negara yang menawarkan sudah banyak, banyak sekali. Mulai dari ASEAN maupun dari negara di kawasan Eropa dan Amerika," kata Wiranto seusai bertemu Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan.

Wiranto menuturkan pemerintah telah menyusun apa saja yang dibutuhkan dalam rangka penanganan pengungsi. Meski kini pemerintah membuka pintu untuk masuknya bantuan asing, Wiranto menegaskan, status bencana gempa dan tsunami di Palu tidak otomatis berubah menjadi bencana nasional. "Bukan, bukan. Ini tidak bicara status, ini bicara soal kebutuhan," ucapnya.

Presiden Jokowi telah berkunjung ke Palu. Dia menuturkan kondisi di Palu masih darurat. Di sejumlah tempat, evakuasi korban sampai Minggu malam, 30 September 2018, masih terhambat lantaran alat berat tidak bisa masuk.

Jokowi menggambarkan korban selamat kekurangan makanan. Seluruh toko bahan makanan tutup. Pemerintah, kata dia, hari ini mengirim bantuan makanan untuk korban dengan pesawat hercules dari Jakarta, Balikpapan, dan Makassar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Fajar Sidik
Sumber : Tempo

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper