Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KPK Imbau Anies Baswedan Laporkan Hadiah Tongkat Berukir Harimau dari Ghana

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengimbau Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melaporkan hadiah dari pendakwah asal Ghana.KPK menyatakan pihaknya yang akan menentukan barang itu akan menjadi milik negara atau tidak.
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo (kanan) bersama Wakil Ketua KPK Saut Situmorang (kiri) mengecek mikrofon yang mati saat akan menjawab pertanyaan anggota Komisi III DPR dalam rapat dengar pendapat di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (11/9)./ANTARA-Puspa Perwitasari
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo (kanan) bersama Wakil Ketua KPK Saut Situmorang (kiri) mengecek mikrofon yang mati saat akan menjawab pertanyaan anggota Komisi III DPR dalam rapat dengar pendapat di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (11/9)./ANTARA-Puspa Perwitasari

Bisnis.com, JAKRTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengimbau Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melaporkan hadiah dari pendakwah asal Ghana.
KPK menyatakan pihaknya yang akan menentukan barang itu akan menjadi milik negara atau tidak.

"Sebaiknya memang dilaporkan. Kemudian, kami (yang tentukan) kalau itu mau dijadikan barang milik negara itu lebih bagus," kata Wakil Ketua KPK, Saut Situmorang di kantornya, Kuningan, Jakarta, Jumat (6/7/2018).

Sebelumnya, saat menghadiri pertemuan ulama se-Asia Tenggara, Afrika dan Eropa, Anies Baswedan mendapat pemberian dari pendakwah asal Ghana, Muhammad Harun.
Harun memberi sebuah tongkat berukir harimau di atasnya, kopiah, syal, dan dua kemeja khas Ghana.

Anies Baswedan mengatakan tak mau melaporkan pemberian itu. Dia beralasan Harun memberikan barang itu untuk Pemerintah Provinsi DKI bukan untuk dirinya sendiri.

Anies Baswedan berencana menginventaris benda itu menjadi aset Pemprov DKI dan meletakkan benda tersebut di Balai Kota DKI Jakarta. Namun, Saut mengatakan sebaiknya Anies Baswedan melaporkan pemberian itu kepada KPK.

Dia mengatakan akan lebih bijak bila Anies Baswedan melaporkan terlebih dahulu pemberian tersebut.

"Itu lebih bijak, nanti publik juga akan ikut menilai," kata dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : JIBI
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper