Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Usir Ibu-ibu Pengajian, Kapolda Sulawesi Tengah Dimutasi

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian merotasi Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen Pol I Ketut Argawa yang belum lama menjabat sebagai kapolda, tepatnya 5 Januari 2018 lalu atau tiga bulan setelah menjabat.
Kapolri Jendral Pol Tito Karnavian mengikuti rapat dengar pendapat umum (RDPU) dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (12/10)./ANTARA-Wahyu Putro A
Kapolri Jendral Pol Tito Karnavian mengikuti rapat dengar pendapat umum (RDPU) dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (12/10)./ANTARA-Wahyu Putro A

Kabar24.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian merotasi Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen Pol I Ketut Argawa yang belum lama menjabat sebagai kapolda, tepatnya 5 Januari 2018 lalu atau tiga bulan setelah menjabat.

Kapolda Sulawesi Tengah, Brigjen Pol I Ketut Argawa sendiri sebelumnya juga sempat diperiksa Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri terkait pembubaran paksa ibu-ibu pengajian secara represif di Kabupaten Banggai atas kasus eksekusi lahan.

Karopenmas Mabes Polri Brigjen Pol M Iqbal mengemukakan rotasi yang terbuang pada Telegram Kapolri bernomor ST/964/IV/KEP/2018 tertanggal 8 April 2018 itu dinilai hanya untuk melakukan penyegaran pada organisasi Polri.

Selain itu, menurutnya, Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen Pol I Ketut Argawa juga dibutuhkan tenaganya untuk menjadi Kepala Biro Perencanaan dan Administrasi (Karo Renmin) pada Inspektorat Pengawasan Umum (Irwasum) Polri.

"Jadi yang jelas ini adalah tour of duty. Beliau dibutuhkan tenaganya pada organisasi yang berbeda. Tidak bisa juga seseorang lama jabatan itu menandakan orang tersebut ada masalah," tuturnya, Senin (9/4/2018).

Dia mengakui Kapolda Sulawesi Tengah juga sempat diperiksa Divisi Propam Polri karena tidak cermat menangani kasus eksekusi lahan beberapa waktu lalu yang terjadi di Banggai dan menyebabkan sejumlah Ibu-Ibu pengajian menjadi korban.

"Memang ada peristiwa ketidakcermatan saat eksekusi lahan di Banggai sana. Kapolresnya juga sudah simulasi. Tetapi memang untuk Kapoldanya dibutuhkan di organisasi lain saja," ujar Iqbal.

Polda Sulawesi Tengah sendiri merupakan Polda Tipe B yang dipimpin oleh perwira tinggi bintang satu berangkat Brigadir Jenderal. Selain itu, tidak sedikit mantan Kapolda Sulawesi Tengah yang jabatannya melesat seperti Wakapolri Komjen Pol (Purn) Oegroseno yang menjabat sebagai Kapolda Sulawesi Tengah periode 2005-2006, Kemudian Kapolri Jenderal Pol (Purn), Badrodin Haiti periode 2006-2008.

Selain itu, Kabareskrim Komjen Pol Ari Dono Sukmanto juga sempat menjadi Kapolda di Sulawesi Tengah periode 2013-2014 serta Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Idham Aziz periode 2014-2016.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper