Bisnis.com, BERASTAGI— Setelah berhasil memenuhi kebutuhan listrik di Sumatera Utara, bahkan mencapai posisi surplus, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero kini membuat target baru untuk 2018.
Target tersebut adalah untuk menawarkan dan menjual pasokan listrik yang berlebih. Adapun surplus listrik untuk wilayah Sumatera Utara tercapai sejak 16 Juni 2017 pasca bersandarnya kapal Marine Vessel Power Plant asal Turki yag memasok listrik hingga 240 MW dengan kapasitas maksimum hingga 480 MW
“Target 2018 ini sangat berat sangat menantang karena kita di PLN seluruh Indonesia sudah surplus. Jadi, kita targetnya itu harus harus jual, jual, dan jual,” kata Abdul Rahman, Deputi Manager Hukum dan Humas PT PLN (Persero) Sumatra Utara, dalam pembukaan Workshop Ketenagalistrikan PLN Sumatera Bagian Utara, Kamis (1/3/2018) yang bertempat di Mikie Holiday, Berastagi, Sumatera Utara.
Sambutan General Manager PT PLN (Persero) Sumatra Utara Feby Joko Priharto yang dibacakan oleh Rahman, menyebutkan ke depannya PLN akan fokus untuk memperluas jangkauan penyaluran listrik.
“Saat ini sedang surplus, sehingga tidak ada lagi gedung-gedung yang tak bisa dilistriki oleh PLN. Semua kami siap melistrikinya,” tegasnya.
Feby mengakui bahwa keadaan beberapa tahun terakhir dengan tingginya frekuensi pemadaman bergilir serta pembatasan jumlah kuota untuk pemasangan baru yang dipicu defisit listrik merupakan hal yang berat baik bagi pihaknya, juga terutama bagi masyarakat.
Baca Juga
Trauma dan stigma yang timbul di kalangan masyarakat akibat kondisi kelistrikan di Sumatra Utara ini pun tidak gampang untuk dihapuskan. Namun, pihaknya akan berusaha lebih kerasa dengan cara meningkatkan pelayanan.
Salah satunya adalah dengan mengenalkan program-program yang bertujuan mempermudah masyarakat dalam mendapatkan layanan listrik PLN seperti fasilitas problem solving.
Problem solving ini sendiri berupa kunjungan yang dilakukan oleh pihak PLN untuk berdiskusi dengan pelanggan skala menengah yang berpotensi menjadi pelanggan premium serta membantu merespon keluhan pelanggan terhadap layanan yang diberikan.
“Selain itu, pelanggan dapat memperoleh beragam manfaat seperti suplai yang berasal lebih dari satu penyulang sehingga listrik pelanggan lebih terjamin,” tambahnya.