Kabar24.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengatakan upaya privatisasi bandara dan pelabuhan merupakan keputusan ceroboh pemerintah mengingat maraknya penyelundupan narkoba akhir-akhir ini.
“Itu keputusan ceroboh. Pengelolaan bandara dan pelabuhan tidak boleh semata-mata dilihat dari kacamata untung dan rugi, tapi harus dilihat dari kacamata strategis yang lebih luas,” ujarnya dalam keterangan pers, Senin (26/2/2018).
Menurutnya, terungkapnya upaya penyelundupan narkoba lebih dari lima ton dalam sebulan terakhir di wilayah perbatasan Provinsi Kepulauan Riau harus menjadi catatan penting bagaimana strategisnya sebuah pelabuhan.
Menurut Fadli Zon, bandara dan pelabuhan adalah bagian dari infrastruktur pertahanan dan keamanan negara. Keduanya adalah infrastruktur vital yang harus dijaga dan dikuasai oleh negara, tak boleh hanya karena alasan ekonomi remeh-temeh pengelolaannya kemudian diserahkan kepada swasta, ujarnya.
“Saya pertanyakan upaya privatisasi bandara dan pelabuhan tadi. Terungkapnya upaya penyelundupan narkoba lebih dari lima ton di wilayah perbatasan menurut saya harus dijadikan catatan penting bagaimana kita harus menjaga wilayah perbatasan dan seluruh pintu gerbang negara ini,” ujar Wakil Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.
Dia mengatakan bahwa tidak ada artinya pemerintah menyatakan perang terhadap narkoba, jika upaya privatisasi bandara dan pelabuhan tetap jalan terus. Menurut rencana, akan ada 30 bandara dan 20 pelabuhan yang akan diswastanisasi oleh pemerintah.
Baca Juga
Fadli zon mengatakan terungkapnya kasus penyelundupan narkoba jenis sabu itu harus mendapat perhatian serius seluruh anak bangsa.
“Ini yang ketahuan, berapa banyak yang tak ketahuan dan lolos. Jangan sampai Indonesia jadi surga narkoba,” katanya.
Namun demikian, Fadli Zon mengapresiasi kerja aparat kepolisian, patroli bea cukai, BNN, dan TNI Angkatan Laut atas pengungkapan serangkaian upaya penyelundupan narkoba secara besar-besaran tersebut.
“Kerja keras aparat perlu segera diberi penghargaan oleh pemerintah. Kita semua mendukung kerja keras aparat menggagalkan upaya penyelundupan tersebut,” ujarnya.