Kabar24.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono mengatakan partainya tak ingin memperpanjang masalah pernyataan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur La Nyalla Mattalitti mengenai uang mahar Pilkada. Ia juga tidak ingin berkomentar ketika ditanya soal itu.
"Sudah, tidak usah diperpanjang lagi masalahnya," kata dia melalui pesan elektronik, Kamis, (18/1/2018).
Pada Rabu (17/1/2018), La Nyalla membantah pernah mengatakan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto memalaknya. Menurut dia, kalimat itu merupakan bahasa media.
"Tidak pernah pula saya mengatakan bahwa Prabowo meminta uang mahar."
La Nyalla menyampaikan bantahannya dalam keterangan tertulis yang diterima Rabu (17/1/2018).
"Saya bilang diminta menyiapkan dana saksi untuk Prabowo," kata dia saat dikonfirmasi.
Baca Juga
Pada 12 Januari 2018, La Nyalla blak-blakan mengatakan diminta Prabowo menyediakan dana Rp40 miliar agar bisa ikut dalam pertarungan kepala daerah.
"Duit itu untuk dana saksi sebagai syarat surat rekomendasi dari Partai Gerindra bisa keluar," kata dia.
La Nyalla mengatakan hanya bersedia menyiapkan dan menyerahkan dana saksi dan dana pemenangan setelah resmi terdaftar sebagai calon Gubernur di KPU. Karena itu dia membuka cek Rp70 miliar, yang bisa cair setelah resmi menjadi calon gubernur.
Setelah itu, La Nyalla diberi surat tugas Prabowo untuk mencari sendiri partai koalisi, dan diberi waktu 10 hari. Partai Gerindra memang tak bisa mengusung calon gubernur sendiri di Jawa Timur karena hanya memiliki 13 kursi di DPRD, dari syarat 20 kursi.