Kabar24.com, BEIJING - Blokade yang dilakukan Pemerintah China terhadap beberapa produk dan laman internet tidak menjadikan masyarakatnya terhindar dari perkembangan teknologi.
Masyarakat Beijing di luar dugaan lebih akrab dengan perkembangan teknologi, khususnya pada sistem uang elektronik dan pembayaran digital.
Louis, mahasiswa post graduate di Renmin University of China, mengatakan aplikasi WeChat telah mengembangkan apa yang diperlukan masyarakat di China saat ini. Seluruh aspek kehidupan di negara tersebut dapat menggunakan aplikasi itu sebagai perantaranya.
Mulai dari pesan singkat, panggilan suara, panggilan video, menyewa sepeda, sampai pembayaran digital.pembayaran digital yang dikembangkan WeChat pun tidak tanggung-tanggung, hampir seluruh gerai, kios, pedagang kaki lima, hingga pengemis memiliki akun pembayaran digital yang dikembangkan aplikasi itu.
“Kami bisa melakukan pembayaran dengan hanya melakukan scaning terhadap QR Code milik pedagang dan pengemis,” katanya.
Zhong Xin, Pengagas International Journalism Master Program di Renmin University of China, mengatakan masyarakat di China tidak terlalu khawatir dengan blokade internet yang dilakukan pemerintahnya.
Baca Juga
Alasannya, Pemerintah China selalu menyediakan produk atau aplikasi yang dapat menggantikan setiap hal yang akan diblokadenya. Bahkan tidak jarang pengganti tersebut lebih berkembang dibandingkan dengan aplikasi atau laman yang diblokade.
Berdasarkan pengamatan Bisnis selama di Beijing, memang hampir setiap gerai, kios di pinggir jalan, dan pedagang kaki lima memiliki QR Code yang dapat digunakan untuk pembayaran digital melalui WeChat.
Penyewaan sepeda di kota itu pun mengharuskan penggunanya memiliki akun WeChat, karena kunci roda hanya dapat dibuka dengan memindai QR Code yang ada.