Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Audit Menyimpang, Ernst & Young Didenda £2,75 juta

Regulator audit asal Inggris The Financial Reporting Council (FRC) mendenda Ernst & Young (EY) sebesar 2,75 juta atas dugaan penyimpangan sehubungan dengan audit Tech Data tahun 2011/12.

Kabar24.com, LONDON – Regulator audit asal Inggris The Financial Reporting Council (FRC) mendenda Ernst & Young (EY) sebesar £2,75 juta atas dugaan penyimpangan sehubungan dengan audit Tech Data tahun 2011/12.

FRC memberikan peringatan dan denda baik kepada EY maupun auditor senior Julian Gray setelah keduanya mengaku menyimpang dalam mengaudit pembukuan perusahaan yang bergerak di bidang ditribusi produk-produk komputer tersebut.

“Keduanya mengakui tindakan mereka secara signifikan tidak memenuhi standar yang layak diharapkan,” jelas FRC dalam pernyataannya, seperti dikutip dari laman Business Insider, Selasa (17/10/2017).

Penyimpangan dilakukan di tiga area audit, termasuk gagal mendapatkan bukti yang cukup sesuai sebagai bagian dari audit serta gagal menerapkan skeptisisme profesional yang memadai.

Pada awalnya, FRC memberikan denda sebesar £2,75 juta kepada EY. Namun besaran denda kemudian dikurangi menjadi £1,8 juta setelah perusahaan audit ternama tersebut menyetujui adanya settlement dan faktor-faktor mitigasi lainnya.

Sementara itu, Gray mendapatkan peringatan dan didenda sebesar £90.000, untuk kemudian dikurangi menjadi £59.000 atas dasar yang sama.

EY juga diminta membayar £225.000 untuk segala biaya yang timbul dari Dewan Eksekutif FRC. Investigasi terhadap audit Tech Data oleh Dewan Eksekutif FRC diumumkan pada Agustus 2014.

“Kualitas audit merupakan fokus dan prioritas yang berkelanjutan bagi EY, namun kami menyadari bahwa kami tidak memenuhi standar profesional kami dalam tiga hal sehubungan dengan audit Tech Data Limited (sebelumnya bernama Computer 2000 Distribution Limited) untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Januari 2012,” jelas EY dalam suatu pernyataan kepada Financial Times.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper