Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PILPRES 2019 : Jokowi-Gatot atau Prabowo-Gatot, Siapa Menang?

Direktur Eksekutif Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Djayadi Hanan menyebut sejumlah kriteria yang cocok mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk maju dalam Pemilihan Presiden 2019 (Pilpres 2019).
Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Wapres Jusuf Kalla (tengah) dan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (kiri) memberi hormat pada Upacara Parade dan Defile HUT ke-72 TNI Tahun 2017 di Dermaga Indah Kiat, Cilegon, Banten Kamis (5/10)./ANTARA-Setpres
Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Wapres Jusuf Kalla (tengah) dan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (kiri) memberi hormat pada Upacara Parade dan Defile HUT ke-72 TNI Tahun 2017 di Dermaga Indah Kiat, Cilegon, Banten Kamis (5/10)./ANTARA-Setpres

Kabar24.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Djayadi Hanan menyebut sejumlah kriteria yang cocok mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi)  untuk maju dalam Pemilihan Presiden 2019 (Pilpres 2019).

Dia merekomendasikan agar Jokowi mencari wakil serupa wakilnya saat ini, Jusuf Kalla.

"Yang ideal mungkin orang luar Jawa, misalnya, atau dari kalangan yang direspek dari kalangan Islam," kata Djayadi di kantornya di Jakarta, Jumat (6/10/2017).

Menurut  Djayadi, wakil dari kalangan militer juga berpotensi untuk digandeng Jokowi maju dalam pilpres. Selain itu, Djayadi menyebut penokohan Jokowi masih dianggap oleh banyak orang pemimpin yang tidak begitu kuat.

"Pemimpin yang kuat dan tegas biasanya dianggap berasal dari kalangan militer," kata dia.

Djayadi menyebut belum ada sosok yang terlihat cocok disandingkan dengan Jokowi.

Sejumlah nama muncul dalam survei tiga tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo oleh SMRC. Dalam survei tersebut, Jokowi masih mendapat dukungan tertinggi dengan 38,9 persen dukungan.

Prabowo menguntit Jokowi dengan perolehan 12 persen suara. Di bawahnya terdapat sejumlah nama potensial seperti Gatot Nurmantyo, Susilo Bambang Yudhoyono, Anies Baswedan, dan Basuki Tjahaja Purnama.

Djayadi menambahkan masih kuatnya penokohan Prabowo Subianto dan Joko Widodo dalam kontestasi pertarungan pemilu mendatang belum berdampak pada potensi kemunculan calon lain. Akibatnya, suara dukungan kepada calon lain masih relatif kecil.

Ia pun memprediksi jika Prabowo dan Gatot berpasangan tak akan mampu mengalahkan elektabilitas Jokowi.

“Karena suara mereka sama, kolam suaranya sama,” kata dia.

Berbeda ketika skenarionya jika Jokowi, sebagai inkumben, menggandeng Gatot dalam pilpres.

 

“Ada kemungkinan dia (Gatot) menggerus suara Prabowo,” kata Djayadi.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : JIBI
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper