Kabar24.com, MADRID - Sebuah mobil van menabrak kerumunan orang di kawasan wisata Las Ramblas, Barcelona, Spanyol, Kamis (17/8/2017) waktu setempat.
Mobil van putih merek Fiat ini disewa menggunakan dokumen Driss Oubakir di kota Santa Perpetua de la Mogoda, 16 mil sebelah utara Barcelona.
Sejumlah orang dilindas van ketika mobil itu menabrak kerumuman turis di wilayah wisata Las Ramblas setelah pukul 5 petang Kamis waktu setempat.
Pengemudi kemudian menabrak turis hingga 500 meter, sebelum akhirnya berhenti di depan restoran halal untuk umat Yahudi, Maccabi. Sedikitnya, 13 orang tewas dalam insiden itu.
Seperti dilansir Reuters dan BBC, Jumat (18/8/2017), sejumlah saksi mata di sekitar lokasi menceritakan bagaimana teror tersebut terjadi.
Steven Turner -yang bekerja di sekitar tempat kejadian- mengatakan kepada BBC bahwa rekan-rekannya melihat sebuah mobil yang menabrak kerumunan orang.
Baca Juga
"Saya melihat sekitar tiga atau empat orang terbaring di jalanan."
Seorang mahasiswa yang tinggal di Barcelona, Marc Esparcia yang berusia 20 tahun, mengatakan kepada BBC, "Terdengar suara keras dan semua orang mencari perlindungan. Banyak orang dan banyak keluarga, tempat itu merupakan salah satu yang paling banyak dikunjungi di Barcelona.
"Saya kira beberapa orang ditabrak. Sangat mengerikan, terjadi kepanikan, mengerikan."
Saat diwawancarai BBC, dia mengatakan sedang berada dalam salah satu warung kopi di tempat itu untuk berlindung.
Laporan-laporan dari tempat kejadian mengatakan orang-orang mencari tempat perlindungan di toko-toko dan kafe-kafe.
Saksi mata bernama Tom Gueller mengatakan van tersebut berjalan dengan kencang menabrak kerumunan orang di Las Ramblas. Orang yang sedang berada di lokasi pun langsung menjerit dan lari menyelamatkan diri
"Saya mendengar jeritan dan sedikit benturan. Kemudian, saya melihat kerumunan orang dan van ini meluncur kencang di tengah Las Ramblas dan saya langsung tahu bahwa itu adalah serangan teroris atau semacamnya," kata Tom Gueller.
"Van itu sama sekali tidak melambat, hanya berjalan lurus ke arah kerumunan orang di tengah Las Ramblas," lanjutnya.
Saksi mata lain bernama Ellen Vercamm, yang sedang berlibur di Barcelona, mengatakan dirinya melihat orang-orang di Las Ramblas terpental karena ditabrak oleh van tersebut. Dia juga melihat ada 3 orang pesepeda yang ikut tertabrak.
"Kami melihat sebuah van putih bertabrakan dengan orang-orang. Kami melihat orang-orang terpental karena ditabrak van, kami juga melihat tiga pesepeda tertabrak," ujar Ellen Vercamm.
Dari sebuah rekaman video menunjukan adanya mayat-mayat yang tergeletak di Las Ramblas. Paramedis dan orang-orang di sekitar lokasi kejadian langsung berusaha menyelamatkan dan menolong beberapa korban yang masih hidup.
Sedikitnya 13 orang tewas dan lebih dari 100 lainnya terluka akibat teror yang terjadi di Las Ramblas, Barcelona. Juru bicara kepolisian mengatakan peristiwa itu sedang ditangani sebagai serangan teroris.