Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mendikbud : Tidak Ada Program “Full Day School”

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menegaskan bahwa pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tidak ada rencana membuat program sekolah satu hari penuh atau full day school.
 Mendikbud Muhadjir Effendy menghadiri raker dengan Komisi X DPR, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (25/4)./Antara-Wahyu Putro A
Mendikbud Muhadjir Effendy menghadiri raker dengan Komisi X DPR, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (25/4)./Antara-Wahyu Putro A

Kabar24.com, JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menegaskan bahwa pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tidak ada rencana membuat program sekolah satu hari penuh atau "full day school".

"Saya tegaskan saya tidak punya niat, Kemdikbud tidak ada rencana untuk program ‘full day schoo’l," kata Muhadjir saat menyampaikan pidato pada lokakarya guru di Labschool Jakarta, Kamis (6/7/2017).

Muhadjir menjelaskan, program yang dimaksud ialah program penguatan karakter siswa melalui kurikulum yang sudah ada tanpa mengganti dengan kurikulum baru.

Muhadjir menjabarkan, dirinya berpedoman pada visi Presiden yang tertuang pada Nawa Cita dalam membuat program penguatan karakter.

"Dalam Nawa Cita jelas, program pendidikan karakter porsinya 70 persen, sisanya untuk ilmu pengetahuan," ujar Muhadjir.

Muhadjir yang mantan rektor Universitas Muhammadiyah Malang berpendapat dengan porsi pendidikan karakter sebesar 70 persen dan sudah berjalannya Kurikulum 2013, memerlukan kebijakan baru untuk penguatan pendidikan karakter tanpa mengubah kurikulum yang sudah berjalan.

"Maka perlu ada penguatan karakter, penguatan saja," kata Muhadjir.

Dia juga menerangkan, bahwa penerapan delapan jam di sekolah juga bukan berarti belajar di kelas selama delapan jam, melainkan diisi dengan kegiatan lain di tempat lain.

"Delapan jam di sekolah, di kelas, jangankan anak-anak, guru juga nggak kuat," kata dia.

Menurut Muhadjir, memaksakan anak didik belajar selama delapan jam di sekolah tidak sesuai dan tidak efektif.

Dalam pidatonya Muhadjir berkali-kali menegaskan bahwa pemerintah tidak berencana membuat program sekolah satu hari penuh.

Bahkan, dia berusaha meyakinkan dengan meminta wartawan mengecek dokumen atau anggaran yang menjadi bukti adanya program "full day school" di Kemendikbud.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper