Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Bagi-bagi KIP : Janji Ya, Kalau Dipakai untuk Pulsa Dicabut

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan dia tidak ingin ada anak Indonesia yang putus sekolah karena persaingan antarnegara di dunia yang makin ketat membutuhkan sumber daya manusia yang tangguh.
Presiden Joko Widodo (kiri) menyerahkan bantuan makanan tambahan untuk anak sekolah saat berkunjung ke Kampung Nelayan Karangantu, di Serang, Banten, Minggu (11/9)./Antara
Presiden Joko Widodo (kiri) menyerahkan bantuan makanan tambahan untuk anak sekolah saat berkunjung ke Kampung Nelayan Karangantu, di Serang, Banten, Minggu (11/9)./Antara

Kabar24.com, PURWOKERTO -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan dia tidak ingin ada anak Indonesia yang putus sekolah karena persaingan antarnegara di dunia yang makin ketat membutuhkan sumber daya manusia yang tangguh.

"Anak-anak tahu bahwa kita sekarang ini, pemerintah ingin semua anak harus sekolah dengan kondisi baik. Yang putus sekolah bisa melanjutkan lewat paket A, paket B, paket C, anak-anak yang lain juga diberikan anggaran diberi dana agar dari SD sampai SMA/K semuanya bisa membiayai sekolah dengan KIP," katanya saat menyerahkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) di SMA N 2 Purwokerto, Banyumas, Jumat (16/6/2017).

Pada kesempatan itu, Presiden menyerahkan 3.317 KIP untuk murid SD, SMP, SMA/SMK, serta program belajar paket B dan C. Dalam program itu, setiap murid SD mendapat bantuan dana Rp450 ribu, SMP Rp750 ribu, dan SMA/K Rp1 juta.

"Tahun depan kalau ada anggaran pemerintah berlebih, ditambah," kata Jokowi.

Presiden menekankan bahwa dana dalam program KIP harus digunakan untuk keperluan sekolah, seperti membeli tas, buku, seragam, dan sepatu.

"Janjian kita, kalau uang di kartu dipakai pulsa dicabut. Janjian ya... Untuk berkaitan sekolah, tidak ada yang lain," kata Jokowi.

Presiden juga menyelipkan pesan keberagaman dalam acara yang dihadiri ribuan murid tersebut.

Jokowi mengatakan bahwa Indonesia merupakan negara besar dengan 17.000 pulau, 516 kabupaten/kota, 34 provinsi, 714 suku, dan lebih dari 1.100 bahasa lokal.

"Artinya apa? Kita beragam, bermacam-macam, tetapi kita tetap satu dalam bingkai NKRI. Kita tahu memiliki Pancasila," katanya.

Presiden pun menunjuk beberapa siswa untuk menyebut isi Pancasila, lalu melontarkan kuis tentang keberagaman, seperti nama suku dan nama pulau di Indonesia. Mereka yang bisa menjawab pertanyaan itu mendapatkan hadiah sepeda dari Presiden.

Aulia, siswa SMA Ajibarang, merupakan salah satu siswa yang berhasil menjawab pertanyaan Presiden dan mendapat hadiah sepeda.

Aulia sempat meminta Presiden atau Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo hadir ke sekolahnya untuk memberikan motivasi kepada teman-temannya.

"Gini aja, Aulia wakili ajalah. Wakili saya menyampaikan ke teman-teman, sampaikan salam dan semangat belajar ke teman-teman," kata Presiden kepada Aulia.

Presiden kemudian kembali menegaskan bahwa anak-anak harus belajar dengan baik karena persaingan ke depan, dalam 10-30 tahun mendatang, akan makin ketat.

"Jadi persiapkan diri dengan baik, tapi jangan lupa ibadah, sembahyang, jangan lupa olahraga, agar tubuh sehat," kata Presiden.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper