Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BNPB: Empat Kabupaten Sumbar Dilanda Banjir dan Longsor

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan empat kabupaten di Sumatera Barat tertimpa musibah banjir dan longsor.
Ilustrasi-Banjir akibat luapan Sungai Batanghari di Maro Sebo, Muarojambi, Jambi./Antara-Wahdi Septiawan
Ilustrasi-Banjir akibat luapan Sungai Batanghari di Maro Sebo, Muarojambi, Jambi./Antara-Wahdi Septiawan

Kabar24.com, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan empat kabupaten di Sumatera Barat tertimpa musibah banjir dan longsor.

Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, menuturkan hujan yang turun terus menerus sejak Jumat, (5/2/2016) hingga Senin (8/2/2016) pagi ini telah menyebabkan banjir dan longsor di beberapa daerah di Kota Solok, Kab. Agam, Kab. Solok Selatan, dan Kab. 50 Koto Provinsi Sumatera Barat.

Sutopo mengatakan di Kab. Solok Selatan banjir dan longsor terjadi di tiga kecamatan yaitu Kec.Sungai Pagu, Kec. Pauh Duo, dan Kec. Sangir. Dia mengatakan banjir disebabkan meluapnya Sungai Batang Bangko, Sungai Batang Suliti dan Sungai Batang Lolo.

"Banjir dan longsor menyebabkan jalan Muaralabuh - Padang Aro Kerinci putus total. Longsor menimpa rumah warga sehingga enam orang tertimbun longsor pada Sabtu (6/2/2016). Dua orang berhasil dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia sedangkan empat orang masih tertimbun dan dalam proses pencarian," kata Sutopo, melalui surat elektronik, Senin, (8/2/2016).

Badan Penanggulangan Bencana Daerah memperkirakan bencana kali ini menyebabkan 2.000 unit rumah terendam banjir hingga 1,5 meter dan 100 hektar sawah setinggi 1 meter. Dua jembatan kabupaten putus. Bencana juga menyebabkan lalu lintas Payakumbuh, Sumatera Barat-Pekanbaru, Riau lumpuh total.

Di Kota Solok banjir yang berasal dariSungai Batang Lembang membuat Kelurahan Koto Panjang Kecamatan Tanjung Harapan dan Kelurahan Kampai Tabu Karambie Kota Solok membuat 36 rumah terendam banjir. Di Kabupaten Agam, longsor terjadi Minggu (7/2/2016) dini hari. Material longsor sempat menutup akses jalan Bukittinggi-Lubuk Sikaping dengan panjang material longsor 15 meter setinggi 2,5 meter.

"Saat ini jalan telah dapat dilalui kendaraan," katanya.

Sementara itu banjir juga terjadi di Nagari Pangkalan Kec Pangkalan Nagari, Kab 50 Kota. 100 rumah terendam banjir hingga 1 meter. Satu orang hanyut dan ditemukan tewas.Sutopo mengatakan BPBD bersama TNI, Polri, PMI, Basarnas, SKPD dan masyarakat telah melakukan pendataan dan penanganan darurat. Posko didirikan dan membagikan makanan siap saji. Hujan yang masih berlangsung menyebabkan kesulitan pananganan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Anggara Pernando

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper