Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hari Ini, BMKG Temukan 251 Titik Panas di Sumatra

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika menemukan 251 titik panas di Sumatra, Kamis (27/08/2015).
KEBAKARAN HUTAN RIAU, KABUT ASAP, RIAU
KEBAKARAN HUTAN RIAU, KABUT ASAP, RIAU

Bisnis.com, PEKANBARU - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika menemukan 251 titik panas di Sumatra, Kamis (27/08/2015). 

Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru Sugarin mengatakan kebakaran hutan dan lahan masih saja terjadi. Karhutla diprediksi akan terus terjadi hingga berakhirnya musim kemarau. 

"Karhutla masih terjadi di sejumlah wilayah di Sumatra. Satelit Terra dan Aqua menemukan 251 titik panas pada Kamis pagi," ucapnya. 

Titik panas itu tersebar di sejumlah provinsi. Paling banyak terjadi di Sunatra Selatan dengan 155 titik, disusul Jambi 69 titik. Adapun provinsi lainnya, yakni Bangka Belitung dengan 10 titik Lampung dengan 6 titik, Riau 4 titik dan Bengkulu 3 titik. 

"Sejumlah titik di Riau itu tersebar di beberapa kabupaten, anntara lain di Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Pelalawan dan Kuansing, dengan titik panas masing-masing satu titik," ungkap Sugarin. 

Akibat kebakaran hutan dan lahan itu, sejumlah wilayah di Riau diselimuti kabut asap. Seperti Pekanbaru. Akibat kabut asap yang tebal, jarak pandang di Pekanbaru hanya 2 kilometer, Rengat dengan jarak pandanf 5 kilometer dan Pelalawan 1 kilometer. 

Sementara itu, Tim Satgas Karhutka terus berupaya memadamkan api dan mengusir kabut asap dengan memodifikasi cuaca agar hujan turun. 

Kepala Pusat Data dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, upaya penanggulangan dan pemadaman karhutla terus dilakukan setiap harinya.

"Penyemaian garam untuk menghasil hujan buatan dengan teknologi modifikasi cuaca (TMC) sudah mencapai 100 ton. Upaya ini kita fokuskan di Pelalawan." terang Sutopo.

Upaya lainnya adalah melakukan pemadaman lewat darat dan udara. Penanggulangan di darat dilakukan dengan langsung menuju lokasi, sementara penanggulangan lewat udara dilakukan dengan pemboman air.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper