Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AIRASIA QZ8501 HILANG: Nelayan Mengaku Temukan Penumpang Masih Hidup di Perairan Kalbar

Seorang nelayan asal Manggar, Kabupaten Belitung Timur, dilaporkan menemukan seorang penumpang pesawat AirAsia QZ8501 dalam keadaan selamat di sekitar perairan Pulau Serutu, Kalimantan Barat.
/Amazinglanta.com
/Amazinglanta.com

Kabar24.com, JAKARTA - Seorang nelayan asal Manggar, Kabupaten Belitung Timur, dilaporkan menemukan seorang penumpang pesawat AirAsia QZ8501 dalam keadaan selamat di sekitar perairan Pulau Serutu, Kalimantan Barat.

Kabar itu langsung disampaikan keluarga nelayan kepada tim pencarian. Namun tim pencari tidak bisa menyusuri lokasi ditemukannya penumpang AirAsia itu karena persediaan bahan bakar minyak (BBM) yang tidak cukup.

"Masih sekitar 7 jam lagi untuk sampai ke sana," kata Kasat Polairud Polres Belitung Timur, Yanto kepada Bangkapos.com.

Pesawat Air Asia Indonesia Airbus 320-200 dengan nomor penerbangan QZ8501 dan nomor registrasi PK-AXC dinyatakan hilang 28 Desember pukul 07.24 WIB di atas Laut Jawa dalam penerbangan dari bandara Juanda Surabaya menuju Bandara Changi Singapura.

Dari penelusuran radar, pesawat QZ8501 itu terbang di ketinggian 32.000 kaki dari permukaan laut dan kecepatan 471 kts.

Ada beberapa pesawat yang kebetulan berada tidak jauh dari posisi QZ8501 saat hilang kontak, diantaranya QZ8502, GIA531, LN763.2

QZ8501 berangkat dari Bandara Juanda pukul 05.20 WIB, dijadwalkan tiba di Bandara Changi pukul 08.30 waktu setempat.

Tercatat ada 162 penumpang dan kru pesawat naas tersebut dengan rincian, 155 penumpang dan 7 awak pesawat terdiri dari 1 pilot, 1 ko-pilot, 4 pramugari/pramugara, 1 teknisi.

Pesawat QZ8501 sendiri resmi memperkuat armada Air Asia pada September 2008.

Pilot memiliki catatan jam sebanyak 6.100 jam terbang, sedangkan ko-pilot sebanyak 2.275 jam terbang.

Menurut data yahoo news, dari total jumlah penumpang itu, 130 orang diantaranya penumpang dewasa, 24 anak-anak, 1 bayi.

Adapun berdasarkan asal negara para penumpang terdiri dari 149 WNI, 3 Korea, 1 Singapura, 1 Malaysia, 1 Inggris.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yusran Yunus
Editor : Yusran Yunus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper