Bisnis.com, BOGOR - Lonjakan impor bahan pangan yang terjadi dalam 5 tahun terakhir, menurut bakal calon presiden PDI Perjuangan Joko Widodo harus dikurangi.
Impor pangan yang terus menerus, dan dalam jumlah besar mengakibatkan inflasi harga bahan pokok yang berlangsung lama dan berulang-ulang.
"Kita harus fokus pada produksi dan impor harus mulai dipotong dan dikurangi terus," ucap Jokowi di areal persawahan Desa Tanjung Sari, Kecamatan Cariu, Kabupaten Bogor, Minggu (27/4/2014).
Hasil produksi lokal harus digenjot untuk menutupi kekurangan, agar tidak selalu bergantung pada impor. "Contohnya gula. Pabrik gula perlu revitalisasi mesin total sehingga rendemen bisa naik. Siapkan juga benih tebu unggul, enggak rumit ini hanya masalah kemauan," tambah Jokowi.
Selain meningkatkan produksi bahan pangan dalam negeri untuk mengurangi impor, pemain harga juga harus dibasmi.
"Kita mengerti ada kartel-kartel yang orangnya jelas. Peraturan pemerintah harus diatur total agar kesempatan memainkan harga dapat dihilangkan. Bulog juga harus diberikan porsi yang baik, tidak hanya urusan beras saja," pungkasnya.