Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sejarah Unicef, Didirikan pada 11 Desember

Didirikan pada 11 Desember 1946, simak sejarah Unicef berikut ini
Anak sedang belajar/unicef
Anak sedang belajar/unicef

Bisnis.com, JAKARTA - Unicef adalah lembaga yang didirikan oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tanggal 11 Desember 1946 dan awalnya dikenal sebagai Dana Darurat Anak Internasional Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Pada periode pascaperang tahun 1946 hingga 1950, “pendekatan kebutuhan darurat” berarti tindakan cepat untuk memenuhi kebutuhan pangan, sandang, dan kesehatan anak-anak, khususnya di Eropa.

Dengan pengeluaran sebesar $112.000.000, UNICEF mendistribusikan berbagai macam pakaian kepada lima juta anak di dua belas negara, memvaksinasi delapan juta anak untuk melawan tuberkulosis, membangun kembali fasilitas pengolahan dan distribusi susu, dan, pada puncak upayanya di Eropa, menyediakan makanan tambahan setiap hari untuk anak-anak. jutaan anak.

Selama periode 1951-1960, UNICEF terus memenuhi kebutuhan darurat, namun pada saat yang sama beralih ke pendekatan manfaat jangka panjang.

Untuk melindungi kesehatan anak-anak, UNICEF melakukan kampanye melawan tuberkulosis, frambusia, kusta, dan malaria; membuat ketentuan sanitasi lingkungan; mendorong pendidikan kesehatan ibu dan anak.

Untuk meningkatkan standar gizi bagi anak-anak, UNICEF membantu negara-negara memproduksi dan mendistribusikan makanan berbiaya rendah dan tinggi protein serta mengembangkan program untuk mendidik masyarakat dalam penggunaannya.

Untuk menyediakan kesejahteraan sosial bagi anak-anak, UNICEF mengadakan pelatihan informal bagi para ibu dalam membesarkan anak dan perbaikan rumah, layanan bantuan untuk anak-anak melalui pusat penitipan anak dan lingkungan sekitar, konseling keluarga, dan klub remaja. Pengeluarannya berjumlah $150.000.000.

UNICEF memperluas kebijakannya selama periode 1961-1970 dengan mengadopsi konsep yang menggabungkan bantuan untuk anak-anak dengan pembangunan bangsa.

Sebagai pengakuan atas keterkaitan antara aspek kebijakan nasional dan program bantuan kepada anak-anak, pendekatan ini, yang disebut “pendekatan negara”, memungkinkan UNICEF untuk menerapkan dengan cara yang tepat prioritas yang ditetapkan oleh setiap negara dalam memenuhi kebutuhan anak-anaknya.

Oleh karena itu, karena prihatin dengan kebutuhan intelektual, psikologis, dan kejuruan anak-anak serta kebutuhan fisik mereka, UNICEF memberikan bantuan untuk pendidikan guru dan reformasi kurikulum, mengalokasikan dana untuk pelatihan pra-kejuruan dalam keterampilan yang dapat digunakan, mempromosikan informasi tentang penggunaan teknologi.

Singkatnya, proyek-proyek UNICEF mencerminkan pandangan komprehensif terhadap anak, dan memandangnya sebagai “agen masa depan untuk perubahan ekonomi dan sosial.” Pada dekade ini total pengeluaran UNICEF melebihi $300.000.000.

Pada dekade tahun tujuh puluhan, UNICEF akan berupaya meningkatkan kualitas hidup anak-anak di negara-negara berkembang, dengan mengkoordinasikan upayanya dengan pemerintah terkait.

UNICEF berharap untuk meningkatkan bantuannya selama dekade ini, dengan target mencapai $100.000.000 per tahun pada tahun 1975, dan mendapatkan dukungan pelengkap dari lembaga-lembaga internasional, multinasional, dan non-pemerintah.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper