Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prabowo Blak-blakan soal Pembagian Tugas dengan Gibran

Prabowo Subianto menegaskan Presiden dipilih untuk memimpin negara. Lantas, bagaimana pembangian tugas dirinya dengan Gibran?
Presiden Prabowo Subianto dan jajaran Kabinet Merah Putih melakukan senam pagi di lapangan Pancasila, Kawasan Akademi Militer, Magelang, Provinsi Jawa Tengah, pada Sabtu, 26 Oktober 2024. Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr
Presiden Prabowo Subianto dan jajaran Kabinet Merah Putih melakukan senam pagi di lapangan Pancasila, Kawasan Akademi Militer, Magelang, Provinsi Jawa Tengah, pada Sabtu, 26 Oktober 2024. Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menjelaskan pembagian tugasnya dengan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam menjalankan pemerintahan Kabinet Merah Putih. 

Sebelumnya, banyak pihak yang menduga-duga bahwa Prabowo lebih berfokus dalam menangani permasalahan internasional. Sedangkan, Gibran justru akan lebih berfokus urusan dalam negeri atau domestik. 

“Gak ada pemikiran begitu,” tuturnya dalam wawancara Eksklusif yang diunggah di YouTube Liputan 6 SCTV, dikutip pada Senin (28/10/2024). 

Prabowo menegaskan Presiden dipilih untuk memimpin negara. Ketua Umum Partai Gerindra tersebut juga mengaku bahwa sebetulnya ingin berfokus dalam urusan dalam negeri dan permasalahan Internasional juga dilakukan untuk menjaga hubungan baik. 

Di samping itu semua, ia mengaku lebih berfokus pada rakyat Tanah Air dan Bangsa Indonesia. 

“Tapi fokus saya adalah kesejahteraan rakyat, kemakmuran bangsa,” tuturnya. 

Terkait Kabinet Merah Putih, Prabowo merespon bahwa ia selalu memiliki niat untuk mencari orang yang tepat, dalam tempat yang juga tepat. 

“Karena ini adalah akan menjalankan misi-misi yang tidak ringan. Jadi saya butuh suatu tim yang terbaik. Saya kira itu,” tuturnya. 

Dia juga mengatakan bahwa tidak terpaku waktu dalam mengevaluasi Menteri. Jika orang tersebut memiliki cinta Tanah Air dan sadar harus bekerja sebaik-baiknya bagi rakyat dan bangsa, maka menurutnya, hasilnya juga akan baik. 

“Yang repot kalau dia punya pemikiran atau agenda-agenda, saya punya wewenang, saya punya kekuasaan, saya akan cari peluang untuk kepentingan saya atau kelompok saya sendiri. Nah, ini nanti kurang baik,” jelasnya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper