Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mengenal Pengertian Chattra yang Pemasangannya Ditunda di Candi Borobudur

Kementerian Agama (Kemenag) menunda rencana pemasangan chattra atau payung di stupa induk Candi Borobudur yang menuai polemik di tengah masyarakat.
Wisatawan menikmati pemandangan matahari terbit dari Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (15/12/2018)./JIBI-Rachman
Wisatawan menikmati pemandangan matahari terbit dari Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (15/12/2018)./JIBI-Rachman

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) menunda rencana pemasangan chattra atau payung di stupa induk Candi Borobudur yang menuai polemik di tengah masyarakat.

Pemasangan chattra ini diyakini akan dapat meningkatkan aspek spiritualitas Candi Borobudur sebagai tempat peribadatan. Namun demikian, banyak juga yang menilai pemasangan Chattra akan mengubah keaslian bentuk candi.

Teranyar, pemerintah memastikan bahwa pemasangan chattra itu ditunda. Hal tersebut berdasarkan hasil Rapat Koordinasi Tingkat Menteri terkait Pelestarian Candi Borobudur sebagai Situs Warisan Dunia.

Jubir Kemenag, Sunanto menjelaskan, berdasarkan hasil kajian teknis oleh pakar Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) atas permohonan dari Bimas Buddha Kemenag, kondisi material saat ini belum memungkinkan pemasangan chattra karena kondisi batu yang antara lain tidak utuh.

"Penundaan ini selaras dengan hasil kajian teknis dan Detail Engineering Design (DED) yang disusun oleh tim ahli dari BRIN saat ini yang menyimpulkan bahwa perlu dilakukan studi yang lebih mendalam tentang otentisitas chattra," ujar Sunanto dalam keterangan resmi dikutip Jumat (13/9/2024).

Lantas, apa itu chattra yang bakal dipasang di Candi Borobudur?

Disitat dari symbolsarchive.com pada Jumat (13/9/2024), chattra merupakan payung suci yang menjadi simbol kerajaan dan perlindungan.

Chattra juga merupakan salah satu Ashtamangala atau Delapan Tanda Keberuntungan yang menunjukkan Jalan Mulia Berunsur Delapan atau dharmachakra dalam Buddhisme Vajrayana. Chatra dipercaya dapat melindungi seseorang dari kekuatan jahat. 

Adapun, chattra dalam agama Buddha disimbolkan untuk perlindungan spiritual. Biasanya, chattra ditempatkan di atas kepala dewa di agama Buddha. 

Dengan demikian, chatra merupakan tanda kehormatan dan rasa hormat. Chatra melambangkan perlindungan terhadap bayangan yang ditimbulkannya.

Di lain sisi, Bhante Ditthisampanno mengatakan secara harfiah chattra bermakna sebagai payung atau pelindung yang merupakan mahkota sehingga dipasang puncak stupa. 

Selain perlindungan, chattra juga memiliki makna sebagai bentuk keberanian dan simbol kesucian tahapan spiritualitas.

“Chattra itu melambangkan kesatuan unsur, sehingga secara spiritual akan memberikan penguatan dan juga pengembangan keyakinan bagi umat Buddha,” ujar Bhante dikutip pada kemenag.go.id.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper