Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Media Asing Kompak Kritik Upacara Pertama di IKN, Ini yang Mereka Soroti

Untuk kali pertama dalam sejarah, IKN menggelar upacara HUT RI ke-79 pada 17 Agustus 2024 kemarin.
Suasana panggung kehormatan di Lapangan Upacara Istana Negara IKN, Kalimantan Timur, yang menjadi lokasi bagi tamu VVIP dalam agenda peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI, Sabtu (17/8/2024). ANTARA/Andi Firdaus
Suasana panggung kehormatan di Lapangan Upacara Istana Negara IKN, Kalimantan Timur, yang menjadi lokasi bagi tamu VVIP dalam agenda peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI, Sabtu (17/8/2024). ANTARA/Andi Firdaus

Bisnis.com, JAKARTA - Untuk kali pertama dalam sejarah, IKN menggelar upacara HUT RI ke-79 pada 17 Agustus 2024 kemarin.

Ternyata penyelenggaraan upacara ini mendapatkan sorotan dari media asing. Reuters, Yahoo UK & Ireland, hingga Voice of America juga memberitakan hal ini.

Akan tetapi dari penelusuran Bisnis, fokus mereka sama yakni lebih menyoroti pembangunan IKN yang bermasalah.

Reuters misalnya, menyebut jika masalah pembangunan IKN ini bisa dibuktikan dari beberapa rencana yang batal dilaksanakan.

Misalnya tamu undangan yang semua akan berjumlah 8000 orang dipangkas menjadi 1.300 orang saja.

Kemudian, Reuters juga menyoroti bahwa Jokowi kemungkinan belum akan memindahkan ASN dari Jakarta ke IKN jika fasilitas belum ada.

Sementara media Yahoo UK & Irland menyoroti tentang bagaimana dampak pembangunan IKN terhadap lingkungan sekitar.

"Pembangunan Nusantara dimulai pada pertengahan tahun 2022, meliputi 2.600 kilometer persegi hutan Kalimantan. Para pejabat membayangkan kota hijau futuristik, yang dipenuhi hutan dan taman, didukung oleh energi terbarukan, dan menggunakan pengelolaan limbah yang cerdas," tulis mereka.

"Namun, proyek tersebut menghadapi kritik dari para pencinta lingkungan dan masyarakat adat, yang berpendapat bahwa proyek tersebut merusak lingkungan, mengancam spesies yang terancam punah seperti orangutan, dan menggusur masyarakat adat yang bergantung pada tanah tersebut," lanjut berita tersebut.

Sedangkan Voice of America dengan tegas menyebut jika Jokowi nekat melaksanakan upacaya di IKN yang belum selesai.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper