Bisnis.com, JAKARTA – Tenaga Ahli Utama Kedeputian V Kantor Staf Presiden (KSP) Bidang Politik, Hukum, Keamanan Rumadi Ahmad meminta agar tidak ada pihak yang mendramatisir ucapan ulang tahun dari Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kepada Moeldoko.
Menurutnya, meskipun menjadi pertemuan pertama antara AHY dan Moeldoko di luar agenda kenegaraan, tetapi pertemuan keduanya di kegiatan One Map Policy Summit 2024 pada Kamis (11/7/2024) itu merupakan hal lumrah.
“Pak Moeldoko memang ulang tahun. Saya kira sih [ucapan selamat dari AHY] terjadi begitu saja,” ujarnya kepada wartawan melalui pesan teks, Jumat (12/7/2024).
Lebih lanjut, dia melanjutkan respon dari Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) itu usai diberikan selamat oleh Menteri Agraria Tata Ruang dan Badan PertanahanNasional ﴾ATR/BPN﴿ turut senang.
“Ya bilang terima kasih dong. Sudah enggak usah didramatisir. [Mereka] enggak ada [masalah],” tandas Rumadi.
Menurut catatan Bisnis, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY akhirnya bertemu dengan Moeldoko. Pertemuan keduanya dalam rapat terbatas di Istana pada Senin kemarin.
Baca Juga
Moeldoko dan AHY sebelumnya adalah seteru. Keduanya terlibat dalam sengketa panjang untuk memperebutkan kursi sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. Moeldoko kalah dan AHY tetap menjadi ketua umum partai berlambang mercy tersebut.
AHY dulu, sebelum kabinet Jokowi, bahkan sempat menuding tangan istana ada di balik upaya Moeldoko mencongkelnya dari pucuk pimpinan Partai Demokrat.
Namun seiring berjalannya waktu, kasus itu bak hilang di telan bumi. AHY bahkan kini menjadi menteri di Kabinet Jokowi. Itu artinya, ia bakal sering bertemu Moeldoko yang sejak dulu memang menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan.
Adapun ratas pada Senin (26/2/2024) adalah momen pertama bagi AHY. Ratas itu mempertemukannya dengan Moeldoko. Moeldoko dan AHY sempat bersalaman.
Seusai bersalaman, baik Moeldoko dan AHY mengaku tidak canggung kendati keduanya memiliki sejarah sengketa kepemilikan Partai Demokrat.
Setelah ratas, Moeldoko menilai interaksinya dengan AHY merupakan hal yang "biasa". Hal itu lantaran keduanya kini merupakan rekan satu kabinet pemerintahan, yaitu Kabinet Indonesia Maju Joko Widodo-Maruf Amin.
Mantan Panglima TNI itu juga memastikan bahwa riwayat konfliknya dengan AHY tidak akan mengganggu hubungan kerja antar sesama pejabat pemerintahan. Dia bahkan membuka kemungkinan mengundang AHY apabila ada rapat dengan Kantor Staf Kepresidenan.
"Kita berbicara efektifitas pemerintah. Tidak ada [kecanggungan]. Nanti kalau ada rapat di KSP kita undang enggak ada masalah," ujarnya kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (26/2/2024).