Bisnis.com, BADUNG – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (Menteri ATR/Kepala BPN) Agus Harimurti Yudhoyono mengatakan kementeriannya siap mendukung pengelolaan air yang berkelanjutan melalui berbagai kebijakan terkait.
Hal itu disampaikan Agus saat menghadiri upacara pembukaan World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali International Convention Centre (BICC), Nusa Dua, Bali, Senin (20/5/2024). Dia mengatakan pihaknya siap memastikan dukungan soal kepastian lahan guna mendukung pengelolaan air yang lebih berkelanjutan.
"Kalau kita bicara air tidak terlepas dari lahannya, kita ingin misalnya pengairan terhadap lahan lancar, dibutuhkan lahan sekian hektare misalnya di suatu lokasi, kabupaten/kota tertentu, maka kita harus yakinkan lahan tersebut ya memang dipersiapkan dengan baik secara hukum," ujar pria yang akrab disapa AHY itu kepada wartawan di BICC, Senin (20/5/2024).
Di sisi lain, AHY juga mengatakan pihaknya siap berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk menangani urusan lahan yang masih menjadi area kawasan kehutanan. Pemerintah daerah, lanjutnya, juga akan dilibatkan.
"Kamj punya komitmen ingin mendukung penuh segala sesuatu yang bisa mendukung pertumbuhan ekonomi, tetapi juga menjaga kelestarian alam," kata pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Demokrat itu.
Adapun pada pembukaan WWF ke-10 di Bali, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan bahwa kepercayaan bagi Indonesia untuk menjadi tuang rumah forum internasional merupakan suatu kehormatan. Dia menyatakan komitmen bersamanya untuk meneguhkan komitmen serta merumuskam aksi nyata pengelolaan air yang inklusif dan berkelanjutan.
Baca Juga
Di hadapan para sejumlah pemimpin dunia dan peserta forum, Jokowi mengingatkan bahwa dari 72% permukaan bumi yang tertutup air, hanya 1% yang bisa diakses dan digunakan sebagai air minum dan keperluan sanitasi.
"Bahkan di tahun 2050 m, 500 juta petani kecil sebagai penyumbang 80% pangan dunia diprediksi paling rentan mengalami kekeringan. Tanpa Air, tidak ada makanan, tidak ada perdamaian, tidak ada kehidupan. No water, No life, No growth," ujarnya pada pembukaam WWF ke-10.