Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden segera mengumumkan paket sanksi berat terhadap Rusia atas kematian Alexei Navalny dan 2 tahun perang di Ukraina.
Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan menjelaskan bahwa paket sanksi terbaru terhadap Rusia itu akan menyasar beberapa bidang di antaranya pertahanan negara, basis industri, hingga sumber-sumber perekonomian.
Sementara itu, Wakil Menteri Keuangan untuk Terorisme dan Intelijen Keuangan AS, Brian Nelson, sedang membahas sanksi atas kematian Navalny dalam perjalanan ke Eropa minggu ini.
Nelson, dalam kunjungannya ke Jerman, Belgia dan Perancis juga membahas kewenangan Washington untuk menargetkan pihak-pihak yang mendanai perang Rusia tanpa terkecuali.
Amerika Serikat telah mengeluarkan beragam sanksi terkait invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari 2022, termasuk terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin, para pejabatnya, dan bank di sana.
Washington sebelumnya juga telah menjatuhkan sanksi atas peracunan dan pemenjaraan Navalny pada 2020, terhadap orang-orang yang terkait dengan Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) dan pejabat lainnya.
Baca Juga
Navalny merupakan aktivis antikorupsi di Rusia. Dia yang kerap mengkritik Putin dengan keras, jatuh pingsan dan meninggal mendadak pada Jumat di atas Lingkaran Arktik tempat dia menjalani hukuman tiga dekade.
Berbicara kepada wartawan melalui telepon konferensi, Kirby mengatakan bahwa Amerika Serikat meminta Rusia untuk terbuka soal kronologi kematian Navalny. Biden pun menyalahkan Putin.
“Apa pun cerita yang ingin disampaikan pemerintah Rusia kepada dunia, jelas bahwa Presiden Putin dan pemerintahannya bertanggung jawab atas kematian Tuan Navalny,” kata Kirby, dilansir dari Reuters, Rabu (21/2/2024).s