Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) turut merespon terkait dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang terancam gagal mengirimkan wakil ke DPR RI.
Penyebabnya, usai hasil quick count Pemilu 2024 dari sejumlah lembaga survei dan hasil sementara real count KPU. Seluruhnya menunjukkan perolehan suara PSI kurang dari 4%.
“Ya, tanyakan ke PSI,” ucapnya singkat usai menghadiri Puncak Peringatan Hari Pers Nasional Tahun 2024 di Econventional Hall Ecopark Ancol Jakarta, Selasa (20/2/2024).
Adapun ketentuan tersebut tertuang dalam UU Pemilu, tepatnya pada Pasal 414 ayat (1) yang berbunyi “Partai Politik Peserta Pemilu harus memenuhi ambang batas perolehan suara paling sedikit 4% (empat persen) dari jumlah suara sah secara nasional untuk diikutkan dalam penentuan perolehan kursi anggota DPR”.
Partai yang dinahkodai putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) Kaesang Pangarep ini tercatat hanya mendulang 2,90% suara berdasarkan quick count Lembaga Survei Indonesia (LSI) per 20 Februari 2024 jam 15.00 WIB.
Setali tiga uang, hasil quick count Indikator Politik Indonesia menunjukkan PSI hanya memperoleh 2,81%, sedangkan quick count Poltracking Indonesia sebesar 2,89% suara.
Baca Juga
Sementara itu, berdasarkan hasil sementara real count Komisi Pemilihan Umum (KPU), PSI hanya mampu meraup 2,5% suara dari total suara masuk 58,58% per Selasa (20/2/2024) jam 15.00 WIB.