Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nayib Bukele Terpilih Lagi Jadi Presiden El Salvador

Nayib Bukele meraih kemenangan besar dalam Pemilu Presiden El Salvador yang digelar Minggu (4/2/2024) waktu setempat.
Nayib Bukele meraih kemenangan besar dalam Pemilu Presiden El Salvador yang digelar Minggu (4/2/2024) waktu setempat. Bloomberg/David Paul Morris
Nayib Bukele meraih kemenangan besar dalam Pemilu Presiden El Salvador yang digelar Minggu (4/2/2024) waktu setempat. Bloomberg/David Paul Morris

Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Nayib Bukele meraih kemenangan besar dalam Pemilu El Salvador yang digelar Minggu (4/2/2024) waktu setempat, setelah para pemilih memberi penghargaan kepadanya atas kebijakan kerasnya terhadap para gangster sehingga mengubah keamanan di negara Amerika Tengah tersebut.

Mengutip Reuters, hasil perhitungan sementara pada Senin (5/2/2024) menunjukkan Bukele memenangkan 83% dukungan dengan lebih dari 70% surat suara telah dihitung. Bukele menyatakan dirinya sebagai pemenang sebelum hasil resmi diumumkan, dia mengklaim telah memperoleh lebih dari 85% suara.

Ribuan pendukung Bukele berpakaian berpakaian biru memadati alun-alun San Salvador untuk merayakan terpilihnya kembali Bukele.

Partai 'New Ideas' yang dipimpinnya diperkirakan akan memenangkan hampir seluruh 60 kursi di badan legislatif, memperketat posisinya di negara tersebut dan memberikan lebih banyak kekuasaan kepada Bukele, pemimpin paling berkuasa dalam sejarah modern El Salvador.

“Oposisi secara keseluruhan telah dihancurkan,” kata Bukele, yang berdiri bersama istrinya di balkon Istana Nasional, mengatakan kepada para pendukungnya.

“El Salvador berubah dari (negara) yang paling tidak aman menjadi (negara) yang paling aman. Sekarang dalam lima tahun ke depan, tunggu saja apa yang akan kita lakukan,” tambah Bukele.

Keberhasilan partai 'New Ideas' dalam pemilu tersebut membuat Bukele akan memegang kekuasaan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan mampu merombak konstitusi El Salvador, yang dikhawatirkan oleh lawan-lawannya akan mengakibatkan penghapusan batasan masa jabatan.

Bukele sebelumnya berkampanye mengenai keberhasilan strategi keamanannya di mana pihak berwenang menangguhkan kebebasan sipil untuk menangkap lebih dari 75.000 warga Salvador tanpa tuduhan.

Penahanan tersebut menyebabkan penurunan tajam tingkat pembunuhan secara nasional dan secara mendasar mengubah negara berpenduduk 6,3 juta orang yang pernah menjadi negara paling berbahaya di dunia.

Namun beberapa analis mengatakan penahanan massal terhadap 1% populasi tidak akan berkelanjutan dalam jangka panjang.

Bukele sebelumnya mengatakan pada konferensi pers bahwa partainya membutuhkan semua dukungan yang dapat dihimpun untuk mempertahankan perjuangan anti-geng dan terus membentuk kembali El Salvador.

“Jadi kalau kita sudah berhasil mengatasi kanker kita, dengan metastasis yang tadi gengnya, sekarang kita tinggal sembuh dan menjadi orang yang selalu kita idamkan,” kata Bukele.

Hanya sedikit yang meragukan hasil Pemilu. Jajak pendapat menunjukkan sebagian besar pemilih ingin memberi penghargaan kepada Bukele karena telah membinasakan kelompok kejahatan yang membuat kehidupan di El Salvador tidak dapat ditoleransi dan memicu gelombang migrasi ke Amerika Serikat.

Guadalupe Guillen, seorang penjaga toko berusia 55 tahun, hadir di pesta kemenangan dengan mengenakan tunik dan syal Arab.

"Kami merayakannya, berterima kasih padanya, bersyukur kepada Tuhan, karena telah mengeluarkan kami dari masalah geng ini. Kami tidak ingin kembali ke masa lalu yang mengerikan itu," kata Guillen, yang menambahkan bahwa dia tidak lagi membayar US$300 dalam bentuk pemerasan kepada geng-geng tersebut setiap hari.

“Demokrasi tidak dalam bahaya karena seluruh rakyat telah memilih dia,” kata Guillen.

Kandidat dari FMLN dan ARENA, dua partai yang saling bergantian kekuasaan hingga tahun 2019, diperkirakan akan menerima dukungan satu digit karena para pemilih sekali lagi menolak partai tradisional yang pemerintahannya diwarnai dengan kekerasan dan korupsi selama beberapa dekade.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ibad Durrohman
Editor : Ibad Durrohman
Sumber : Reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper