Bisnis.com, JAKARTA - Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka menegaskan akan memberantas korupsi sampai ke akar-akarnya. Komitmen itu termaktub dalam 17 Program Prioritas dalam visi-misi Prabowo-Gibran.
Dalam program nomor 4, paslon usungan Koalisi Indonesia Maju ini menyatakan bahwa korupsi menyebabkan kebocoran di berbagai aspek pembiayaan dalam pembangunan negara dan mengakibatkan rusaknya perekonomian negara serta sendi-sendi kehidupan sosial masyarakat.
Namun, tak berhenti di sana, upaya preventif atau pencegahan terjadinya tindak korupsi juga akan dilakukan.
"Oleh karena itu, pemberantasan korupsi seimbang antara pencegahan dan penindakan perlu secara terstruktur dilakukan. Pemberantasan korupsi seimbang menitikberatkan pada menghilangkan keuntungan pada pelaku sekaligus mengupayakan pemulihan kerugian keuangan negara," bunyi poin tersebut.
Keseriusan Prabowo-Gibran dalam memberantas korupsi juga tampak saat debat pertama capres dan debat kedua cawapres beberapa waktu lalu.
Prabowo dengan lantang berjanji akan memberantas korupsi sampai ke akar-akarnya. Selain itu, Ketum Partai Gerindra ini juga akan mewujudkan lembaga kehakiman yang independen dan kuat agar masyarakat percaya dengan sistem hukum di Indonesia.
Prabowo menilai bahwa peningkatan kualitas hidup para aparat penegak hukum akan mendukung terwujudnya tujuan tersebut.
"Manakala saya menerima mandat dari rakyat, saya akan memperbaiki kualitas hidup semua hakim di Indonesia, semua pekerja di sekitar pengadilan, dan semua penegak hukum akan saya perbaiki kualitas hidupnya," tuturnya saat Debat Capres di Kantor KPU Jakarta, Selasa (12/12).
KPK sebagai lembaga antirasuah juga akan diperkuat oleh Prabowo-Gibran jika memenangi Pilpres 2024 dengan menjadikannya sebagai center of excellence dalam upaya pemberantasan korupsi bersifat preventif.
Dia juga menyebut akan menjamin nihilnya intervensi Kepolisian, dan Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam melakukan penegakan hukum terhadap tindak pidana korupsi.
Yang tak kalah menarik, Prabowo akan memprioritaskan pemberantasan korupsi pada sektor yang mempunyai korelasi dengan peningkatan hajat hidup orang banyak.
Beberapa hal lain yang turut disinggung oleh Prabowo-Gibran sebagai misi pemberantasan korupsi di antaranya seperti edukasi antikorupsi, pengendalian korupsi pada sistem logistik nasional, serta memperluas dan memperkuat penggunaan e-katalog pada pengadaan barang dan jasa pemerintah.
Upaya penting lainnya dalam pemberantasan korupsi, sesuai dengan visi-misi paslon nomor urut 2 itu, yakni menitikberatkan pada menghilangkan keuntungan pada pelaku sekaligus mengupayakan asset recovery. Hal itu dinilai akan memberikan manfaat ekonomi yang merata dan efisien untuk negara.
Pemberantasan korupsi akan menjadi tantangan Prabowo-Gibran karena berdasarkan data terkini Badan Pusat Statistik (BPS), Indeks Perilaku Anti-Korupsi (IPAK) 2023 menurun tipis dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
IPAK Indonesia 2023 sebesar 3,92 pada skala 0 sampai 5. Angka ini lebih rendah dibandingkan capaian 2022 sebesar 3,93.
Adapun, nilai indeks semakin mendekati 5 menunjukkan bahwa masyarakat berperilaku semakin antikorupsi, sedangkan nilai indeks yang semakin mendekati 0 menunjukkan bahwa masyarakat berperilaku semakin permisif terhadap korupsi.