Bisnis.com, JAKARTA – Indikator Politik Indonesia menemukan bahwa tingkat kepuasan kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara umum berada dalam kondisi puas menjelang akhir tahun 2023.
Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menyampaikan bahwa berdasarkan survei nasional 23—24 Desember 2023 itu mayoritas menilai bahwa kinerja dari Presiden Ke-7 RI itu memuaskan.
“Mayoritas merasa cukup puas dan sangat puas atas kinerja Presiden Joko Widodo yang mencapai 72,9%,” ujarnya melalui agenda rilis Indikator: Peta Elektoral Pasca-debat Capres dan Cawapres, Selasa (26/12/2023).
Burhanuddin pun memerinci bahwa untuk kategori sangat puas sebenarnya mencapai 19,4% dan cukup puas tercatat berada di angka 53,5%. Sedangkan untuk yang menjawab kurang puas 21,9% dan masyarakat yang tidak puas sama sekali mencapai 3,8%. Adapun, sebanyak 1,3% memilih untuk tidak menjawab.
Lebih lanjut, dia menjabarkan bahwa masyarakat berusia 26—40 tahun paling puas dengan kinerja Kepala Negara asal Surakarta itu yakni 75,6% dan disusul oleh rentang usia 41—55 tahun menyatakan puas sebesar 74,1%.
Dari demografi pekerjaan, rata-rata masyarakat yang berprofesi di bidang warung atau kaki lima lebih puas dengan kinerja Jokowi, yaitu 77,2%. Disusul oleh ibu rumah tangga di 76,2%, dan profesi sebagai petani, peternak, dan nelayan 73,8%.
Baca Juga
Untuk demografi pendapatan, masyarakat berpenghasilan di bawah Rp1 juta mengaku lebih puas dengan kinerja orang nomor satu di Indonesia itu yang mencapai 79,8%, disusul oleh rentang pendapatan Rp2—Rp4 juta di 72,4%.
Namun, dia mengaku ada yang menarik apabila ditinjau dari demografi etnis, sebab Minang dan Melayu menjadi etnis yang tidak puas dengan kinerja Jokowi.
“Secara umum setiap demografi mengatakan puas, tetapi yang relatif kurang puas berada di kelompok etnis Minang yang mencapai 53,2% dan Melayu di 49,7%. Sedangkan untuk etnis yang puas, Madura menjadi yang paling puas yakni 88,6%. Untuk Jawa justru berada di 78,8% dan Sunda tercatat 72,3%,” tuturnya.
Untuk diketahui, sampel sebanyak 1217 responden dipilih melalui kombinasi metode Random Digit Dialing (RDD) dan Double Sampling dengan margin of error survei diperkirakan kurang lebih 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%.