Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Airlangga Sindir Ganjar Soal Penegakan Hukum era Jokowi: Itu Ranah Menkopolhukam

Golkar mempertanyakan pemberian rapor merah penegakan hukum yang diberikan capres Ganjar Pranowo ke pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).
Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Airlangga Hartato (tengah) didampingi Wakil Ketua Dewan Pengarah Agus Harimurti Yudhoyono (dua kiri), Ketua TKN Rosan Roeslani (empat kanan) dan Wakil Ketua TKN Sufmi Dasco Ahmad (kedua kanan) memberikan keterangan usai rapat di Jakarta, Kamis (9/11/2023). Rapat perdana dewan pengarah TKN tersebut membahas berbagai agenda strategis, diantaranya jadwal penetapan paslon, pengundian nomor urut dan kampanye, serta putusan MKMK. ANTARA FOTO/Bayu Pr
Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Airlangga Hartato (tengah) didampingi Wakil Ketua Dewan Pengarah Agus Harimurti Yudhoyono (dua kiri), Ketua TKN Rosan Roeslani (empat kanan) dan Wakil Ketua TKN Sufmi Dasco Ahmad (kedua kanan) memberikan keterangan usai rapat di Jakarta, Kamis (9/11/2023). Rapat perdana dewan pengarah TKN tersebut membahas berbagai agenda strategis, diantaranya jadwal penetapan paslon, pengundian nomor urut dan kampanye, serta putusan MKMK. ANTARA FOTO/Bayu Pr

Bisnis.com, JAKARTA--Partai Golkar mempertanyakan pemberian rapor merah penegakan hukum yang diberikan capres Ganjar Pranowo ke pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).

Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto menegaskan bahwa seharusnya Ganjar Pranowo memberikan rapor merah itu kepada cawapresnya yaitu Mahfud MD yang sampai saat ini menjabat sebagai Menko Polhukam.

Airlangga mengatakan bahwa hal itu tertuang di dalam Peraturan Presiden Nomor 73 Tahun 2020 tentang Kementerian Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan.

"Seharusnya Pak Menko Polhukam itu yang jawab soal rapor merah. Itu kan wewenang dia," tuturnya di DPP Partai Golkar Jakarta, Selasa (21/11/2023).

Secara terpisah, Ketua Teritorial Tim Kampanye Nasional (TKN), Ahmad Doli Kurnia Tanjung juga sempat menyentil kubu Ganjar-Mahfud MD yang sering mengkritik masalah pemerintah, namun tidak mau keluar dari pemerintahan.

"Sekarang ini malah mengkritik masalah hukum. Memang ada Presiden sih, tetapi masalah negara ini kan colective collegial ya. Ada Menko Polhukam di situ yang berwenang," katanya.

Dia menyarankan kepada kubu Ganjar-Mahfud MD serta kelompok lain agar tidak membuat suasana Pemilu 2024 semakin gaduh sehingga masyarakat bisa terbelah akibat statement yang tidak ada bukti serta fakta yang kuat.

"Harus ada bukti dan faktanya dong. Jadi jangan sampai masyarakat kita ini terbelah akibat ada pernyataan seperti ini. Seperti ditemukan fakta integritas pj Gubernur Sorong, ini baru fakta dan ada buktinya," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper