Bisnis.com, JAKARTA - Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia, Sung Yong Kim, secara resmi menyelesaikan tugas diplomatiknya di Indonesia pada hari Senin, 20 November 2023. Kim menyelesaikan masa jabatannya setelah tiga tahun yang dianggap sukses dan berkesan di Indonesia.
Sejak menjabat sebagai Duta Besar AS untuk Republik Indonesia pada Oktober 2020, Dubes Kim telah berupaya keras untuk memperkuat dan mendorong ikatan persahabatan antara AS dan Indonesia. Upayanya didasarkan pada nilai-nilai bersama seperti demokrasi, keberagaman, dan pluralisme.
“Ketika saya mengakhiri tugas di Indonesia dan mengenang masa-masa saya di sini, saya bangga telah menyaksikan begitu banyak keberhasilan yang dicapai melalui kemitraan dengan pemerintah dan masyarakat Indonesia,” jelas Dubes Kim, dikutip dari keterangan resmi Kedutaan Besar AS untuk Indonesia, Selasa (21/11/2023).
Di bawah kepemimpinannya, AS dan Indonesia menjalin kerjasama dalam berbagai sektor. Hal ini meliputi memperluas perdagangan dan investasi, tantangan pandemi Covid-19, peningkatan pertukaran pendidikan dan budaya, mengatasi krisis iklim dengan memajukan transisi energi, memperkuat keamanan maritim dan memperkokoh kemitraan pertahanan.
Menjelang akhir masa jabatannya, AS dan Indonesia meningkatkan hubungan ke tingkat Kemitraan Strategis Komprehensif. Hal ini dinilai menjadi fase baru bersejarah dalam hubungan bilateral.
Kim kemudian berpendapat bahwa masa depan hubungan bilateral kedua negara dinilai sangat cerah. Ia yakin bahwa kerja sama dalam menghadapi tantangan bersama dapat menjamin stabilitas dan kemakmuran di Asean dan kawasan Indo-Pasifik yang lebih luas.
Baca Juga
“Merupakan suatu kehormatan dan keistimewaan untuk menjadi Duta Besar Amerika Serikat untuk negara yang luar biasa ini,” tuturnya.
Dengan berakhirnya masa tugas Dubes Kim, Wakil Duta Besar AS di Jakarta, Michael F. Kleine, akan mengemban tugas sebagai Kuasa Usaha ad interim.
Berdasarkan catatan Bisnis, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 13 November 2023 melakukan kunjungan ke Gedung Putih untuk bertemu dengan Presiden AS Joe Biden. Kunjungan tersebut menghasilkan kerjasama baru dalam rangka Kemitraan Strategis Komprehensif.
Biden, dalam pidato sambutannya sebelum pertemuan bilateral, menuturkan bahwa Indonesia menjadi pemain penting dalam transisi energi.
“Anda tahu, saya sudah mengatakan hal ini sebelumnya, namun Indonesia adalah pemain penting, penting dalam dunia transisi energi ramah lingkungan,” jelas Biden.
Dalam pidatonya, Biden juga mengucapkan berterima kasih atas kepemimpinan Indonesia pada Asean tahun ini. Ia juga berpendapat bahwa kerja sama tersebut menandai era baru antara AS-Indonesia.
Adapun, Kim juga mengapresiasi pemerintah Indonesia atas keberhasilan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang berlangsung di Bali pada November 2022 lalu.
Menurutnya, dengan pencapaian yang banyak di panggung global, Indonesia sebagai tuan rumah telah berhasil mencapai sebuah kemenangan.
"Saya melihat, menjadi tuan rumah acara besar seperti G20 dalam kondisi pandemi tidaklah mudah. Semua negara memuji Indonesia karena sudah membuat keputusan kesehatan masyarakat yang cerdas dan tetap menghormati kebutuhan serta hak warganya untuk mengelola peletakan dasar yang kuat dalam pemulihan ekonomi," tuturnya.