Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dari Gibran hingga Bobby, Adian: Manuver Jokowi Tak Bisa Ditebak

Politikus PDIP Adian Napitupulu mengakui jika manuver Jokowi belakangan ini tidak bisa ditebak.
Gibran Rakabuming Raka (kiri), Bobby Nasution (tengah), Kaesang Pangarep (kanan)./Instagram@kaesangp
Gibran Rakabuming Raka (kiri), Bobby Nasution (tengah), Kaesang Pangarep (kanan)./Instagram@kaesangp

Bisnis.com, SOLO - Politikus PDIP Adian Napitupulu mengakui jika manuver Jokowi belakangan ini tidak bisa ditebak.

Komentar tersebut disampaikan Adian saat menghadiri "Debat Makan Siang Mata Najwa" pada awal November 2023 lalu.

"Saya tidak pernah membayangkan Jokowi seperti ini. Dulu saya bisa menduga, kalau Jokowi habis bergerak seperti ini, dia akan bergerak seperti ini. Segitulah saya merasa mengenal dia," kata Adian.

Adian kemudian mengatakan jika Jokowi yang saat ini berbeda dengan Jokowi yang dia perjuangkan dulu.

"Tapi satu bulan terakhir ini, tiba-tiba saya berpikir, oh saya tidak kenal dia sama sekali. Ini bukan Jokowi yang dulu kita perjuangkan, dari Solo pindah ke Jakarta, Pilpres 1, Pilpres 2," ia menambahkan.

Belakangan ini Keluarga Jokowi memang tengah menjadi sorotan. Kaesang Pangarep mendapat karpet merah istimewa untuk jadi Ketum PSI hanya berselang dua hari setelah dia terjun ke politik.

Saat ini, Kaesang berhasil membawa PSI bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju yang mengusung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Capres dan Cawapres di Pilpres 2024.

Kemudian adik ipar Jokowi, Anwar Usman, harus berurusan dengan MKMK lantaran terbukti melakukan pelanggaran berat dalam putusan Perkara 90.

Putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, juga mendapat sorotan karena disebut melenggang jadi Cawapres dengan jalan mulus, bahkan banyak yang menyebut mencederai konstitusi.

Dan yang terbaru, menantu Jokowi, Bobby Nasution, mendadak mengumumkan dukungannya kepada Prabowo-Gibran padahal dia masih berstatus kader PDIP.

Sebelum Adian, beberapa kader PDIP bahkan menunjukkan kekecewaannya terhadap manuver politik Joko Widodo.

Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto misalnya, sempat mengatakan jika kader banteng tengah berduka karena ditinggalkan Jokowi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper